Kelompok Bersenjata di Papua
HUT ke-80 RI Dibayangi Teror KKB Papua: Bandara Ditembaki, Pejabat Diancam
Papua memanas jelang HUT RI ke-80. KKB tembaki bandara, ancam pejabat, dan diduga balas dendam atas tewasnya komandannya.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, situasi keamanan di Papua kembali bergejolak.
Republik Indonesia lahir sebagai sebuah negara pada tanggal 17 Agustus 1945, ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta di Jakarta.
Meskipun hampir genap berusia 80 tahun, namun, Indonesia masih diwarnai aksi gerakan separatis.
KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua merupakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dengan Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan serangkaian aksi kekerasan yang menargetkan fasilitas publik dan aparat negara.
Aksi terbaru terjadi di Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Penembakan di Bandara Bilorai terjadi pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 11.32 WIT.
Tembakan dilepaskan sebanyak empat kali dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak difungsikan lagi.
Saat kejadian, aparat gabungan tengah melakukan pengamanan rutin di sekitar area bandara.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kami tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keamanan," kata Brigjen Faizal Ramdhani, Kasatgas Ops Damai Cartenz 2025 kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Petugas gabungan merespons tembakan dengan aksi balasan dan melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang diduga anggota KKB. Keduanya melarikan diri ke arah Kali Wabu dan masuk ke hutan.
Menurut laporan aparat, keduanya membawa senjata api pendek jenis pistol.
Aparat menduga kuat bahwa aksi penembakan ini merupakan bentuk balas dendam atas tewasnya Enos Tipagau, pimpinan KKB, dalam operasi penegakan hukum oleh Satgas Ops Damai Cartenz pada Sabtu (5/7/2025) di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa.
Selain motif balas dendam, penembakan ini juga diduga sebagai bagian dari upaya KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah menjelang perayaan nasional 17 Agustus mendatang.
Kekhawatiran akan ancaman lanjutan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya ketegangan di wilayah rawan konflik tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.