Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Pengeroyokan Siswa Blitar Viral, Terungkap Ada ‘Koordinator’ di Balik Aksi

Video pengeroyokan siswa SMP Blitar saat MPLS viral. Terungkap ada siswa yang mengatur aksi, polisi dan sekolah turun tangan.

Editor: Glery Lazuardi
Aro/Grid Oto
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Tangkapan layar video pengeroyokan siswa SMP Blitar saat MPLS, menunjukkan korban berdiri pasrah di tembok sekolah. 

Hasilnya, kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun, ada permintaan khusus agar para pelaku mendapatkan pembinaan langsung dari Babinsa agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami tugaskan Babinsa untuk melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang terlibat. Ini bukan hanya soal hukuman, tapi soal pembentukan karakter,” kata Adi.

Dinas Pendidikan juga menugaskan tim untuk melakukan pengawasan intensif di sekolah tersebut, termasuk pendampingan psikologis bagi korban dan pelaku.

Meski mediasi telah dilakukan, proses hukum tetap berjalan.

Satreskrim Polres Blitar telah memeriksa 18 saksi dan melakukan visum terhadap korban.

Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menegaskan bahwa penanganan kasus ini akan mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Kami sudah kantongi keterangan dari saksi-saksi. Jika tidak ada kesepakatan hukum, kami akan lanjutkan proses sesuai aturan,” tegas Arif.

Baca juga: Sosok Siti Mualimah, Viral Minta Uang Denda Rp25 Juta ke Guru Zuhdi, Caleg Gagal yang Kini Ketakutan

Kasat Reskrim AKP Momon Suwito Pratomo menjelaskan bahwa korban awalnya dipanggil oleh kakak kelas ke area belakang kamar mandi sekolah.

Di sana, ia dipukul di pipi kiri dan ditendang di bagian perut. Aksi tersebut memicu siswa lain ikut melakukan kekerasan secara bersama-sama.

Korban juga diancam agar tidak melapor kepada guru atau orang tuanya.

“Kami akan gelar perkara dalam waktu dekat untuk menentukan langkah hukum selanjutnya,” ujar Momon.

Meski kondisi fisik korban dilaporkan stabil, dampak psikologis dari insiden ini tidak bisa diabaikan.

Dinas Pendidikan memastikan bahwa pendampingan psikologis akan diberikan, baik kepada korban maupun para pelaku.

“Kami ingin semua pihak pulih, bukan hanya secara fisik tapi juga mental. Ini pelajaran besar bagi semua sekolah,” kata Adi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved