Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Viral

Pengeroyokan Siswa Blitar Viral, Terungkap Ada ‘Koordinator’ di Balik Aksi

Video pengeroyokan siswa SMP Blitar saat MPLS viral. Terungkap ada siswa yang mengatur aksi, polisi dan sekolah turun tangan.

Editor: Glery Lazuardi
Aro/Grid Oto
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Tangkapan layar video pengeroyokan siswa SMP Blitar saat MPLS, menunjukkan korban berdiri pasrah di tembok sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR — Sebuah video berdurasi 25 detik yang beredar luas di media sosial telah mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dalam rekaman tersebut, seorang siswa baru di salah satu SMP terlihat berdiri pasrah di tembok sekolah, menangkis serangan dari sejumlah siswa lain.

Ia tidak melawan, hanya bertahan.

Sementara itu, beberapa siswa lain menyaksikan tanpa melerai bahkan ada yang sibuk merekam.

Yang lebih mengejutkan, dalam video itu tampak seorang siswa yang seolah-olah mengatur jalannya pengeroyokan.

Ia berdiri di tengah, memberi aba-aba, dan tampak berperan sebagai ‘koordinator’ aksi kekerasan.

Teriakan dari para pelaku terdengar jelas, menambah suasana mencekam dalam rekaman yang kini viral di Facebook dan grup-grup lokal.

Baca juga: Bantuan yang Diterima Guru Honorer di Demak usai Viral, Gus Miftah hingga Taj Yasin Datang ke Rumah

Kronologi Kekerasan di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tepatnya pada Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, kejadian bermula saat para siswa melakukan kerja bakti. Saling ejek antar siswa memicu ketegangan yang berujung pada pemukulan.

“Awalnya hanya olok-olokan, tapi kemudian berkembang menjadi aksi kekerasan seperti yang terlihat dalam video,” ujar Adi.

Dari hasil investigasi internal sekolah, diketahui bahwa sekitar 12 siswa terlibat dalam insiden tersebut.

Tiga di antaranya diduga sebagai pelaku utama, sementara sisanya adalah saksi yang menyaksikan tanpa melakukan tindakan pencegahan.

Korban diketahui masih duduk di kelas 1 SMP dan berinisial WV (12).

Pihak sekolah bersama orang tua siswa, Babinsa, dan perangkat desa telah melakukan mediasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved