Selasa, 30 September 2025

Modus Pencurian Ventilator di RSUD Soekarno Bangka Belitung, 3 Pencuri dan 2 Penadah Ditangkap

Lima tersangka pencuri 17 ventilator RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bangka Belitung, ditangkap. Tiga pegawai mencuri sejak 2023 dan dijual di Facebook.

Penulis: Faisal Mohay
/Warta Kota/Yulianto
PELUNCURAN VENTILATOR - Pekerja menyelesaikan perakitan Ventilator Savina 300 ID yang baru launching di kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (19/6/2025). Kasus pencurian ventilator terjadi di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bangka Belitur dan lima tersangka ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lima tersangka kasus pencurian ventilator di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bangka Belitung ditangkap.

Tiga tersangka berperan mencuri ventilator sejak 2023, kemudian dijual di media sosial Facebook.

Mereka merupakan pegawai RSUD Dr. (HC) Ir.Soekarno sehingga mengetahui lokasi penyimpanan.

Identitas mereka yakni Jopistarari Yandi (29), teknisi Alkes di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno; Firmansyah (30), sopir ambulans; serta Riki Kurniawan (31), honorer bidang farmasi.

Sementara, tersangka Jerry Ardiles dan Asep Yanto berperan sebagai penadah.

Total ada 17 ventilator atau alat bantu pernapasan hilang dan dijual.

Kasus ini menjadi sorotan Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, karena alat ventilator dibutuhkan pasien yang tak dapat bernapas sendiri.

RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno merupakan rumah sakit yang didirikan pada 2009 dan dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung.

Direktur Reskrimum Polda Babel, Kombes Pol M Arvan Rivai, menjelaskan tersangka menggunakan modus perbaikan alat untuk mengeluarkan ventilator dari rumah sakit.

"Nah, dari rumah sakit dia (pelaku) mengangkatnya keluar pakai ambulans," beberny, Selasa (22/7/2025), dikutip dari BangkaPos.com.

Pencurian dilakukan pada malam hari karena petugas keamanan tidak mencurigai banyaknya pegawai yang keluar masuk rumah sakit.

Baca juga:  Kronologi Pencurian iPhone X oleh Pria Berjaket Ojol di Bantul, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Kasus pencurian terungkap pada 11 September 2024, karena pegawai menemukan jumlah ventilator berkurang.

"Kejadian ini dimulai tahun 2023 mereka (pelaku) mencuri, mencurinya sebagian. Sebagian tidak ketahuan, sebagian gitu."

"Sampai terungkap sekarang dan pihak rumah sakit mengetahuinya langsung lapor," jelasnya.

Satu ventilator dijual seharga Rp15 juta hingga Rp25 juta, padahal harga satu ventilator mencapai Rp200 juta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan