Modus Pencurian Ventilator di RSUD Soekarno Bangka Belitung, 3 Pencuri dan 2 Penadah Ditangkap
Lima tersangka pencuri 17 ventilator RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bangka Belitung, ditangkap. Tiga pegawai mencuri sejak 2023 dan dijual di Facebook.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lima tersangka kasus pencurian ventilator di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC) Ir. Soekarno, Bangka Belitung ditangkap.
Tiga tersangka berperan mencuri ventilator sejak 2023, kemudian dijual di media sosial Facebook.
Mereka merupakan pegawai RSUD Dr. (HC) Ir.Soekarno sehingga mengetahui lokasi penyimpanan.
Identitas mereka yakni Jopistarari Yandi (29), teknisi Alkes di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno; Firmansyah (30), sopir ambulans; serta Riki Kurniawan (31), honorer bidang farmasi.
Sementara, tersangka Jerry Ardiles dan Asep Yanto berperan sebagai penadah.
Total ada 17 ventilator atau alat bantu pernapasan hilang dan dijual.
Kasus ini menjadi sorotan Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, karena alat ventilator dibutuhkan pasien yang tak dapat bernapas sendiri.
RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno merupakan rumah sakit yang didirikan pada 2009 dan dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung.
Direktur Reskrimum Polda Babel, Kombes Pol M Arvan Rivai, menjelaskan tersangka menggunakan modus perbaikan alat untuk mengeluarkan ventilator dari rumah sakit.
"Nah, dari rumah sakit dia (pelaku) mengangkatnya keluar pakai ambulans," beberny, Selasa (22/7/2025), dikutip dari BangkaPos.com.
Pencurian dilakukan pada malam hari karena petugas keamanan tidak mencurigai banyaknya pegawai yang keluar masuk rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Pencurian iPhone X oleh Pria Berjaket Ojol di Bantul, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Kasus pencurian terungkap pada 11 September 2024, karena pegawai menemukan jumlah ventilator berkurang.
"Kejadian ini dimulai tahun 2023 mereka (pelaku) mencuri, mencurinya sebagian. Sebagian tidak ketahuan, sebagian gitu."
"Sampai terungkap sekarang dan pihak rumah sakit mengetahuinya langsung lapor," jelasnya.
Satu ventilator dijual seharga Rp15 juta hingga Rp25 juta, padahal harga satu ventilator mencapai Rp200 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.