3 Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco: Briptu Rizka Disoraki Warga, Keluarga Korban Kecewa
Briptu Rizka Sintiyani diduga membunuh suaminya, Brigadir Esco, sesama polisi. Motif belum terungkap, keluarga korban kecewa rekonstruksi tertutup.
TRIBUNNEWS.COM - Briptu Rizka Sintiyani dihadirkan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco Fasca Rely di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (29/9/2025).
Briptu Rizka membunuh suaminya sendiri di rumah dan jasad korban ditemukan di kebun pada Minggu (24/8/2025).
Motif pembunuhan pasangan suami istri sesama anggota polisi ini belum terungkap.
Korban adalah anggota Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, sedangkan Briptu Rizka anggota Polwan di Polres Lombok Barat.
Mereka memiliki dua anak yang berusia tujuh tahun dan empat tahun yang kini dirawat keluarga Brigadir Esco.
Awalnya Briptu Rizka bersedia menjalani rekonstruksi dari masuk gang hingga ke rumah.
Saat adegan memindahkan jasad ke kebun belakang rumah, Briptu Rizka digantikan oleh pemeran pengganti.
Selama proses rekonstruksi berlangsung, warga meneriaki Briptu Rizka pembunuh.
Berikut tiga fakta rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco:
-
Keluarga Korban Kecewa
Ayah korban, Samsul Herawadi, mengaku kecewa lantaran rekonstruksi digelar tertutup.
Baca juga: 11 Pengacara Brigadir Esco Surati Kompolnas dan Mabes Polri Yakin Ada Tersangka Selain Briptu Rizka
“Kan katanya terbuka tapi kenapa ditutup-tutupi begini, kan kami nggak paham. Kami pada saat rekonstruksi di dalam rumah juga ndak dikasih masuk,” ungkapnya, dikutip dari TribunLombok.com.
Selain itu, keluarga Briptu Rizka diduga mentutupi fakta pembunuhan.
“Kayaknya ada yang disembunyikan juga sama keluarga tersangka. Kalau memang satu arah mengungkap tersangka, kenapa tidak kita kerjasama,” sambungnya.
Saat penemuan jasad, Briptu Rizka menuding Samsul terlibat dalam pembunuhan.
“Sampai-sampai saya dituduh balik bahwa sayalah dalang di balik kematian anak saya. Itu disampaikan lewat media, di podcast terakhir sebelum dia berangkat ke Kalimantan,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.