Karhutla Riau 2025: Petugas Padamkan Api di Rohil, Pelaku Pembakaran Ditangkap di Kuansing
Karhutla kembali melanda Riau 2025 dengan 259 titik panas. Petugas berjibaku padamkan api di Rohil, Polda Riau tangkap pelaku pembakaran lahan.
Meskipun terjadi penurunan secara regional, Provinsi Riau tetap menjadi penyumbang titik panas tertinggi dengan total 75 hotspot. Angka ini menunjukkan bahwa aktivitas Karhutla di Riau masih cukup aktif dan perlu diwaspadai.
Penyumbang hotspot terbanyak di Riau pada sore hari ini masih berasal dari Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 40 titik, disusul Rokan Hilir dengan 16 titik, dan Kota Dumai sebanyak 8 titik. Beberapa wilayah lain juga masih mencatatkan hotspot seperti Kampar (2), Siak (4), Pelalawan (3), Kuansing (1), dan Inhu (1).
Pantauan jarak pandang (visibility) di sejumlah wilayah di Riau masih dalam kategori aman. Pada pukul 16.00 WIB, jarak pandang di Pekanbaru mencapai 10 km, Rengat 8 km, Pelalawan 9 km, dan Tambang 10 km.
Namun, BMKG tetap mengingatkan potensi penurunan visibilitas jika kebakaran terus berlanjut dan angin membawa asap ke permukiman.
BMKG mengimbau semua pihak untuk tetap siaga terhadap potensi Karhutla, mengingat kondisi cuaca cerah dan angin kering yang masih mendominasi sebagian besar wilayah Riau. Patroli dan pengawasan di daerah rawan perlu terus ditingkatkan untuk mencegah kebakaran meluas.
Baca juga: Menteri LH Ungkap 184 Titik Panas Potensi Karhutla Terdeteksi di Beberapa Wilayah
Penyebab Munculnya Titik Hotspot dan Luasan Lahan Terdampak
Peningkatan hotspot ini tidak terlepas dari kondisi cuaca kering ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
"Curah hujan di Riau berkurang drastis sejak empat hari yang lalu. Ini menyebabkan tanah dan hutan menjadi sangat kering dan rentan terbakar," ujar seorang forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan menunjukkan bahwa curah hujan di sebagian besar wilayah Riau masih akan tetap rendah, memperburuk risiko Karhutla.
Saat ini, Karhutla di Riau masih berkobar di lima kabupaten/kota, yaitu Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Kampar, dan ibu kota provinsi Riau, yakni Pekanbaru. Petugas di lapangan tengah berjibaku tanpa henti untuk memadamkan api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, menyatakan bahwa hingga Jumat sore kemarin, api di beberapa lokasi masih belum dapat dipadamkan.
Tim Satuan Tugas Darat terus berupaya melakukan pemadaman, khususnya di Rokan Hilir (Rohil) yang situasinya sangat memprihatinkan, di mana kebakaran lahan terus berkobar sejak 14 Juli lalu.
Luas lahan yang terbakar di setiap daerah yang terdampak belum sepenuhnya terdata karena petugas masih memprioritaskan upaya pemadaman segera, terutama di Rohil. Sementara itu, Karhutla di Pekanbaru telah ditangani oleh tim BPBD Kota, mengingat fokus utama Tim Satgas Darat berada di Kabupaten Rohil.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Karhutla Membara di Riau Termasuk Ibu Kota Pekanbaru, Luasan Lahan Terdampak Capai 510 Hektare,
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Karhutla Membara di Riau Termasuk Ibu Kota Pekanbaru, Luasan Lahan Terdampak Capai 510 Hektare,
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Riau Catat Rekor Hotspot Terbanyak se-Indonesia: Rohul dan Rohil Penyumbang Terbesar,
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Riau Masih Dominasi Titik Panas di Sumatera Meski Angka Hotspot Menurun,
Sumber: Tribun Pekanbaru
5 Fakta Kematian Tari, Anak Gajah Sumatera yang Viral: Kronologi hingga Banyak Warganet Ikut Sedih |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Jumat, 12 September 2025: Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan |
![]() |
---|
Perkuat Kelembagaan Manggala Agni, Ini Langkah Strategis Kementerian Kehutanan Kendalikan Karhutla |
![]() |
---|
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban |
![]() |
---|
Gibran Makan Seafood Bareng Ratusan Driver Ojol Setelah Tinjau Panen Lobster di Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.