Jumat, 3 Oktober 2025

3 Ibu Lansia di Malang Dititipkan Anak ke Panti Jompo, Kisah Air Susu Dibalas Air Tuba

3 ibu lansia di Malang alami pilu dititipkan anak ke panti jompo. Kisah Siti Fatimah, Trimah, dan Nasikah soroti isu penelantaran orang tua.

|
Editor: Glery Lazuardi
erwin wicaksono/suryamalang.com
PANTI JOMPO - Tiga ibu di Malang alami nasib pilu, dititipkan anak ke panti jompo. Kisah Bu Fatimah, Bu Trimah, dan Bu Nasikah ini cerminan pahitnya penelantaran di usia senja. Mari lebih peduli pada lansia di sekitar kita 

Namun, hatinya tak kuasa menahan tangis. Momen ketika Fatimah menangis saat mengikuti dzikir pagi di panti menjadi viral.

"Mbah Fatimah menangis saat mengikuti dzikir pagi di Griya Lansia. Beliau merasa 'nelangsa' dibuang anak-anaknya," tulis Arief Camra.

Pihak Griya Lansia berkomitmen untuk merawat Ibu Fatimah dengan baik, memberikan layanan gratis 100 persen, dan akan memakamkannya di Griya Lansia Malang jika meninggal dunia.

 Bukan Kasus Pertama: Nasikah dan Trimah

Kisah Siti Fatimah bukanlah yang pertama.

Sebelumnya, pada tahun 2021, kasus serupa juga terjadi di Malang. Trimah(69) dititipkan ke Griya Lansia Husnul Khatimah oleh tiga anaknya yang sibuk bekerja.

Meskipun Trimah mengaku betah dengan kehidupan baru yang banyak diisi dengan ibadah, ia tetap menanti kehadiran anak-anaknya.

Surat pernyataan penyerahan Trimah yang ditandatangani di atas materai, termasuk soal pemakamannya, sempat viral dan memicu kemarahan publik.

Namun, Arief Camra mengaku tidak bisa menolak penyerahan lansia jika pihak keluarga bersikeras.

Selain Trimah, kisah serupa juga dialami Nasikah (74). Ia diserahkan oleh kedua anaknya ke Griya Lansia Husnul Khatimah dan sempat viral di media sosial.

Beruntungnya, belum satu hari dirawat, kedua anaknya kembali menjemput Nasikah karena mengaku menyesal. Kasus

Nasikah ini bahkan disorot oleh Ipda Purnomo dari Polres Lamongan yang menawarkan diri untuk merawat Nasikah seumur hidup.

Nenek Nasikah kini sudah kembali tinggal bersama kedua anaknya di kos.

Baca juga: Arief Camra, Sosok di Balik Viralnya Kisah Lansia Sidoarjo Diserahkan 2 Anaknya ke Panti Jompo

Pandangan Sosiolog dan Psikolog: Mengikis Stigma Panti Jompo

Fenomena ini menarik perhatian para ahli. Prof. Ari Pradanawati, Sosiolog dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip), menyoroti bahwa budaya di Indonesia cenderung mewajibkan anak merawat orang tua.

Namun, ia mengakui adanya pergeseran di zaman milenial. Prof Ari juga menjelaskan bahwa konotasi negatif terhadap "panti jompo" atau "panti wreda" sebagai "tempat pembuangan" perlu diubah.

Ia menyarankan penggunaan istilah yang lebih positif, seperti "rumah masa tua", di mana fasilitasnya lengkap dan nyaman.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved