Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Aksi Solidaritas Affan Kurniawan di Kota Malang Damai, Pembacaan Tuntutan Jadi Penutup
Aksi solidaritas di Kota Malang, Jawa Timur berakhir damai. Massa berorasi, menyalakan lilin, membaca doa, hingga sampaikan tuntutan lalu pulang
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Aksi solidaritas atas meninggalnya seorang driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, berakhir damai.
Ribuan massa dari masyarakat, mahasiswa, hingga driver ojol padati Alun-alun Merdeka, Kota Malang, Jumat (29/8/2025).
Affan Kurniawan diketahui meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat demo buruh pada Kamis (28/8/2025) malam.
Buntut dari tewasnya Affan, massa pun menggelar aksi solidaritas di Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi.
Kompol Anton Asrar selaku Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya mengatakan, ada tujuh orang anggotanya yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Sudah ada 7 orang anggota Brimob yang diamankan di Polda Metro Jaya," kata Anton.
Ketujuh anggota Brimob itu adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.
Ia pun meminta maaf dan mengaku tak ada kesengajaan.
"Kami minta maaf. Sekali lagi kami minta maaf. Tidak ada kesengajaan dari kami," imbuhnya.
Aksi solidaritas juga terjadi berbagai kota besar di Indonesia, salah satunya Kota Malang.
Massa berkumpul untuk menggelar aksi mimbar bebas dan doa bersama untuk Affan Kurniawan.
Baca juga: Tak Cuma di Solo, Demo di Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan Juga Berakhir Ricuh
Jurnalis Surya Malang, Kukuh Kurniawan melaporkan, beberapa massa melakukan aksi long march sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'All Cops Are Bastard'.
Salah satu driver ojol Yuliati (47) mengatakan, ia berpartisipasi ikuti aksi ini tanpa adanya rencana.
"Jadi, tidak ada koordinasi atau perencanaan. Kami datang dan saling bertemu di sini, murni sebagai bentuk solidaritas."
"Apabila ada ojol yang tetap bekerja, silakan saja. Kami tidak melarang, karena ini murni solidaritas," terangnya kepada SuryaMalang.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.