Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

3 Fakta Hindia Batal Konser di Tasikmalaya: Diprotes Ormas hingga Promotor Kehilangan Sponsor

Musisi Hindia batal tampil di konser Ruang Bermusik Tasikmalaya usai ditolak ormas karena dianggap bawa simbol satanik, sponsor pun turun hingga 50%.

Tribunnews/JEPRIMA
MUSISI HINDIA - Aksi panggung penyanyi Baskara Putra atau Hindia membuka konsernya yang bertajuk Malaikat Berputar di Langit di Blue Valley House of Communion, Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (30/9/2023). Sejumlah ormas di Tasikmalaya menolak kedatangan musisi Hindia. 

TRIBUNNEWS.COM - Musisi Hindia batal manggung di konser Ruang Bermusik yang rencananya digelar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada 19-20 Juli 2025.

Kedatangan musisi dengan nama asli Baskara Putra tersebut ditolak sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) di Tasikmalaya.

Hindia dianggap menggunakan simbol-simbol yang melanggar norma beragama dan penganut paham satanic.

Meski Hindia batal manggung, konser Ruang Bermusik tetap berjalan dengan menampilkan sejumlah musisi seperti MALIQ & D’Essentials, Nadin Amizah serta Perunggu.

Berikut tiga fakta batalnya konser Hindia di Tasikmalaya:

  1. Promotor Kehilangan Sponsor

Promotor Ruang Bermusik, Rizki Ginanjar Saputra, mengaku tak dapat mencari musisi untuk menggantikan Hindia.

Setelah mendapat kabar adanya penolakan Hindia, sponsor menurun hingga 50 persen.

"Ketika Hindia tidak tampil terkait sponsor sangat berpengaruh besar, bahkan penurunannya sebesar 50 persen," bebernya, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

Panitia berupaya semaksimal mungkin menggelar konser yang digelar di Lapangan Udara Wiriadinata.

"Kalau misalkan dampak pasti ada dampak, tapi yang lebih penting acara harus terselenggara, dan sejak awal juga ormas islam dan Kapolres tidak antipati konser ini digelar," lanjutnya.

Baca juga: Kata Polisi Soal Hindia Batal Konser di Tasikmalaya karena Dicap Satanik

Menurutnya, promotor harus mematuhi aturan yang ada agar tak ada penolakan lagi.

"Kami mengikuti semua hasil dan kedepan evaluasinya mungkin lebih ke koordinasi dan komunikasi supaya lebih baik," ucapnya.

Rizki menceritakan seluruh band dan musisi sudah diboking jadwalnya sejak tahun 2024.

"Yang namanya line up semua berproses sejak awal. Bahkan artis saja bisa dapat bulan Juli, dan September 2024, makanya tidak langsung seperti sekarang butuh waktu," tandasnya.

2. Kata Polisi

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menerangkan perwakilan ormas telah mendatangi kantor polisi dan menjelaskan penolakannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved