Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayinya Meninggal, Pasutri di Jepara Curiga Efek Imunisasi DPT, RS PKU Mayong: Infeksi dan Dehidrasi

Bayinya meninggal, pasutri di Jepara tuding akibat efek imunisasi DPT, Rabu (9/7/2025). RS PKU Mayong ungkap faktor dehidrasi dan infeksi.

Penulis: Isti Prasetya
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
HASIL LAB - Pasangan suami istri, Mauliddiva Muhammad Kenangkana (26) dan Reza Muia Agustina (20) warga Desa Wanusobo RT 5 RW 1, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara menunjukkan hasil lab dari pemeriksaan bayinya meninggal dunia akibat imunisasi, Rabu (8/7/2025). 

Diva kemudian meminta rujukan ke Rumah Sakit (RS) PKU Mayong untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sesampainya di sana, bayi Diva langsung mendapatkan perawatan intensif di IGD dan dipindah ke ruang ICU Pikuniku untuk dipasang ventilator.

Meski sempat menunjukkan perubahan positif, bayi Diva dinyatakan meninggal pada Minggu (29/6/2025) pagi.

Baca juga: Kronologi Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal, Muntah-muntah setelah Imunisasi hingga Wajah Pucat

RS buka suara

Menyikapi tudingan pihak Diva, seorang dokter dari RS PKU Mayong, Rachmad Alsy Fandi, mengungkapkan penyebab kematian bayi Diva.

Rachmad menyebut bayi itu mengalami syok hipovolemik, yakni kondisi darurat medis yang disebabkan volume cairan tubuh berkurang signifkan sehingga jantung tidak dapat memompa darah yang cukup.

Dari hasil tes kesehatan ulang, bayi perempuan itu mengalami kelainan trombosit darah dan infeksi yang telah menyebar ke seluruh badan.

Meski demikian, Rachmad tidak secara spesifik menyebutkan penyebab kematian bayi Diva.

Pasalnya, tidak hanya imunisasi, tetapi banyak faktor yang membuat kesehatan bayi Diva menurun.

"Cuma penyebab sampai meninggal itu banyak faktornya, dehidrasi, demam terlalu tinggi, kejang, infeksi bukan semata-mata infeksi saja," ungkap Rachmad.

Namun dia memastikan, imunisasi yang diberikan kepada balita tidak mengandung bakteri karena pemberiannya harus steril.

"Imunisasi tidak ada bakterinya, mestinya steril, setelah menyuntik kadang bengkak itu dibiarkan bisa menjadi sumber infeksi," lanjutnya.

Baca juga: Viral Imunisasi Disebut Bisa Merusak Sel dan DNA, Kemenkes: Narasi Salah

Selain itu, Rachmad menyoroti selisih waktu saat gejala terjadi.

Dia menyebutkan, kondisi bayi Diva menurun setelah dua minggu dari pemberian imunisasi DPT 2.

Sehingga, kemungkinan terjadi infeksi lantaran perawatan yang kurang maksimal dari orang tua maupun bidan setempat.

"Setelah imunisasi sudah hampir dua minggu, kecuali setelah imunisasi besoknya langsung nge-drop itu."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved