Skenario 2 Karyawati Toko Perhiasan Curi Emas di Wonogiri, Nyamar Jadi Pembeli dan CCTV Dimatikan
Dua karyawati toko emas di Wonogiri mencuri gelang 101,4 gram dengan bantuan tukang parkir, lalu menggadaikannya senilai Rp120 juta.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Aksi pencurian emas yang dilakukan dua karyawati toko perhiasan di Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terbongkar.
Mereka mengambil satu gelang emas seberat 101,4 gram dengan kadar 17 dengan bantuan tukang parkir pada Rabu (10/9/2025).
Kadar 17 berarti emas tersebut memiliki kandungan emas murni sekitar 70,83 persen.
Ini dihitung dari perbandingan 17 karat terhadap emas murni 24 karat.
Jika mengacu harga emas pada Jumat (26/9/2025) gelang yang dicuri seharga Rp 144.418.000.
Setelah melakukan pencurian, karyawati berinisial HS dan SS menggadaikannya pada Kamis (11/9/2024).
Uang Rp120 juta hasil menggadai emas dibagi untuk tiga pelaku yakni HS, SS serta tukang parkir, P.
Tukang parkir berperan mematikan CCTV saat pencurian terjadi.
Kasus ini terungkap setelah pemilik toko perhiasan melakukan audit dan melaporkan kehilangan emas ke kepolisian.
Pada Senin (15/9/2025), HS dan SS ditangkap di kosnya di Wonogiri, sedangkan P masih buron.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, menerangkan ketiga pelaku telah merencanakan pencurian dengan matang karena mengetahui letak emas serta kamera CCTV.
Baca juga: Jenazah WNA Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Sanglah Tegaskan Bukan Pencurian Organ
“Oknum (karyawati) toko emas tersebut bekerjasama dengan orang yang ada di luar, untuk mengambil emas di tempat dia bekerja,” bebernya, Kamis (25/9/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
Awalnya, SS yang sedang libur bekerja menyamar menjadi pembeli dengan menutup rambut serta wajahnya dengan hijab.
HS berpura-pura melayani SS kemudian memberi gelang emas.
P yang berada di luar toko mematikan aliran listrik agar CCTV tak berfungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.