Polisi Tewas di NTB
Pergi Bersenang-senang Bersama Atasan, Brigadir Nurhadi Berakhir Tewas usai Diberi Obat Penenang
Brigadir Nurhadi tewas saat bersenang-senang bersama dua atasannya di Vila Gili Trawangan, Lombok Utara. Ia diberi obat penenang lalu dicekik.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Endra Kurniawan
Dari hasil autopsi terungkap, Nurhadi mengalami penganiayaan sebelum akhirnya tenggelam di kolam renang.
Ditemukan kondisi patah tulang lidah yang mengindikasikan 80 persen kematian korban karena dicekik.
Ahli Forensik Universitas Mataram, Arfi Samsun juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti memeriksa paru-paru, tulang sumsum, dan ginjal.
Hasilnya, ditemukan air kolam yang masuk ke bagian tubuh korban.
Arfi menuturkan, korban masih hidup saat berada di dalam air. Brigadir Nurhadi akhirnya meninggal karena tenggelam yang disebabkan karena pingsan.
"Jadi ada kekerasan pencekikan yang utama yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air."
"Tidak bisa dipisahkan pencekikan dan tenggelam sendiri-sendiri tetapi merupakan kejadian yang berkesinambungan atau berkaitan," jelasnya.
Pihaknya juga menemukan adanya luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun kepala bagian belakang korban.
"Kalau berdasarkan teori kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," imbuh Arfi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polda NTB Ungkap Peristiwa Sebelum Brigadir Nurhadi Ditemukan Tewas, Ada Pesta Bersama Perempuan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLombok.com/Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.