Wanita di Kendari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Polisi Duga Pembunuhan Berencana

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI – Seorang wanita berinisial AI (59) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di rumahnya di Jalan H Supu Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Korban pertama kali ditemukan pada Selasa malam (1/7/2025) oleh tiga rekannya yang datang memeriksa lantaran sejak sehari sebelumnya tak menjawab panggilan telepon keluarga di Jakarta.

Saat pintu rumah dibuka menggunakan kayu karena terkunci rapat dan anjing peliharaan korban menggonggong tanpa henti, saksi mendapati AI dalam keadaan telungkup di ruang tengah.

Tubuh korban setengah telanjang, bersimbah darah, dengan luka gorok dalam di bagian leher.

“Saat kami masuk, banyak sekali darah di lantai. Korban sudah tidak bergerak,” kata Saidin, juru parkir yang membantu proses pengecekan rumah korban.

Baca juga: Motif Pembunuhan Anak Tiri di Banyuwangi, Pelaku Curi Pakaian Dalam Istri untuk Dibawa ke Dukun

Kecurigaan keluarga dan saksi bahwa AI menjadi korban pembunuhan segera dilaporkan ke Polsek Mandonga. Tim kepolisian lalu melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti penting.

Polisi Temukan Parang dan Puntung Rokok

Kapolsek Mandonga, AKP Welliwanto Malau, mengungkapkan polisi menemukan sebilah parang yang diduga senjata pembunuhan.

Parang itu disimpan di bak kamar mandi. Selain itu, puntung rokok juga ditemukan di lokasi yang sama.

“Iya, dugaan sementara korban dibunuh. Motif dan pelaku masih kami selidiki,” ujar AKP Welliwanto.

Barang bukti, termasuk parang, pakaian, dan puntung rokok, telah dimasukkan dalam plastik bening untuk diamankan petugas.

Teman korban, EF, meyakini barang-barang tersebut bukan milik AI.

“Tante itu tidak pernah merokok dan tidak biasa pegang parang. Orangnya sehat, rajin masak, ramah dengan tetangga,” jelas EF saat diperiksa polisi di lokasi kejadian.

Dugaan Kekerasan Seksual Sebelum Pembunuhan

Keponakan korban, Ivonne Mariana Inawade, menduga AI menjadi korban kekerasan seksual sebelum dibunuh.