Selasa, 7 Oktober 2025

Pendaki Tewas di Gunung Rinjani

Agam Rinjani Ungkap Kemungkinan Juliana Marins Selamat usai Jatuh dari Rinjani: Asal Tidak Bergerak

Agam Rinjani menyebut, Juliana Marins bisa selamat setelah terjatuh di kedalaman 200 meter Gunung Rinjani, asalkan tak melakukan pergerakan apapun.

istimewa
EVAKUASI JULIANA MARINS - Agam saat mengevakuasi jenazah Juliana Marins dari jurang Rinjani, viral dan disebut pahlawan oleh netizen Brasil. Agam menyebut, Juliana Marins bisa selamat setelah terjatuh di kedalaman 200 meter Gunung Rinjani, asalkan tak melakukan pergerakan apapun. 

"Sepatunya sudah copot, kalungnya lepas, sudah meninggal di tempat," tandasnya.

Ia juga menyebut, banyak darah berceceran di sekitar lokasi penemuan Juliana Marins.

Sebagai informasi, jenazah Juliana Marins berhasil dievakuasi setelah lima hari pada Rabu (25/6/2025).

Pendaki asal Brasil itu ditemukan pada kedalaman 600 meter di titik Cemara Nunggal, kawasan Gunung Rinjani.

Juliana Marins dilaporkan melakukan pendakian bersama lima rekannya dan seorang pemandu lokal melalui jalur Sembalun, Sabtu (21/6/2025).

Saat pendakian, Juliana Marins merasa lelah dan memutuskan beristirahat, sedangkan rombongan lain melanjutkan perjalanan.

Namun, ketika pemandu kembali, ia tidak menemukan Juliana Marins dan melihat cahaya senter di dasar jurang.

Teriakan minta tolong terdengar, lalu dilaporkan ke otoritas setempat. Tim SAR pun bergerak.

Pada Selasa (24/6/2025) pukul 18.00 WITA, penyelamat dari Basarnas bernama Hafid Hasadi berhasil menjangkau tubuh Juliana Marins di kedalaman 600 meter dan memastikan korban telah meninggal dunia.

Tiga orang rescuer lain, termasuk Agam, kemudian turun untuk melakukan wrapping survivor dan menyiapkan sistem evakuasi.

Proses evakusi dilakukan keesokan harinya dan berhasil mengangkat jenazah Juliana Marins.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Rakli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved