BPBD Kabupaten Karanganyar melaporkan DA melompat ke Sungai Bengawan Solo pada  Selasa, 1 Juli 2025, sekira pukul 11.15 WIB.

Tim pencari langsung terjun ke lokasi guna mencari keberadaan korban.

Sebanyak 2 kali penyelaman sudah dilakukan, tapi DA tak kunjung ditemukan.

Kegiatan pencarian melibatkan Basarnas, TNI POLRI, BPBD Surakarta, BPBD Karanganyar, Damkar Karanganyar, Damkar Surakarta, hingga relawan.

Pada Selasa malam, posko pencarian didirikan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Update terbaru, DA berhasil ditemukan dalam kondisi tewas, pada Rabu (2/7/2025) siang.

Jasadnya ditemukan 3,26 kilometer dari titik lokasi kejadian.

Anggota relawan, Ninik Darwanto mengatakan, jasad DA sudah dievakuasi ke rumah sakit.

"Jarak lokasi ditemukannya dengan titik korban jatuh sekira 3,26 kilometer."

"Pukul 12.33 WIB jenazah sudah dibawa ke RSUD Dr Moewardi dan tiba pukul 12.41 WIB," ungkap dia, dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Sosok Dr Sumardiyono, Dosen UNS Disebut dalam Surat Wasiat Mahasiswi Lompat Sungai Bengawan Solo

4. Sosok dari DA

Juru Bicara UNS, Prof Agus Riwanto membenarkan DA adalah mahasiswanya.

"Mahasiswi tersebut dari Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi UNS angkatan 2021 semester 8," terangnya, dikutip dari uns.ac.id.

Informasi lain, DA tercatat sebagai warga Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah.

5. Pernah jadi pasien RSJ

Prof Agus dalam pernyataannya juga menyebut, DA sempat menjadi pasien rumah sakit jiwa (RSJ).

Ia diketahui mengalami masalah kejiwaan.