"Mempunyai riwayat percobaan akhiri hidup sejak tahun 2023 sampai 2025."

"Pernah menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa,” tambah dia.

DA sendiri sebetulnya sudah berusaha mengobati masalah kejiwaannya.

Ia sudah ke psikiater dan pergi ke Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS.

DA menjalani terapi sejak Januari 2025 silam.

Terakahi, Prof Agus menyampaikan duka mendalam terkait kejadian ini.

"Pimpinan universitas turut prihatin dan berduka," tandasnya.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau layanan konseling, pembaca bisa menghubungi Nomor darurat 119. 

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

• RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
• RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025, 8320467
• RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
• RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
• RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mahasiswi UNS Ditemukan 3,26 Kilometer dari Lokasi Terjun ke Bengawan Solo, Kondisi Meninggal Dunia

(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)