Senin, 29 September 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Keluarga Korban 3 Polisi yang Ditembak Sujud Minta Kopda Bazarsah Dihukum Mati, Ini Reaksi Hakim

Sasnia, istri AKP Anumerta Lusiyanto dengan suara terisak menangis agar hakim memberikan hukuman mati kepada pelaku.

Editor: Erik S
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
KOLASE FOTO- Tiga keluarga almarhum, Sasnia, istri AKP Anumerta Lusiyanto, istri Petrus Apriyanto, dan Ibu M Ghalib Surya Ganta, bersujud ke hadapan majelis hakim untuk minta dihukum seberat beratnya terdakwa yang telah membunuh suami mereka pada sidang lanjutan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (30/6/2025). Sebelah kanan adalah Kopda Bazarsah 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-  Keluarga korban penembakan polisi di Way Kanan Lampung meminta agar majalis hakim memberikan hukuman mati kepada pelaku, Kopda Bazarsah.

Keluarga korban bahkan sampai bersujud di depan majelis hakim saat persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (30/6/2025).

Sasnia, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Hilda, istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Ibu Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, tak kuasa menahan tangis. Ketiganya langsung bersujud di hadapan hakim seusai memberi kesaksian kepada hakim. 

Baca juga: Keluarga Polisi yang Tewas Ditembak Kasus Sabung Ayam di Way Kanan Minta Pakaian Korban Dikembalikan

Awalnya, istri Petrus Apriyanto merespons pertanyaan hakim terkait apakah masih ada yang ingin disampaikan dalam persidangan. 

 "Kami keluarga dari ketiga almarhum, kami meminta keadilan yang seadil-adilnya. Kami mohon (terdakwa) dihukum sampai mati pak," ujarnya sambil menangis dan tiba-tiba bersujud di hadapan ketiga majelis hakim militer.

Tindakan itu kemudian diikuti istri AKP Anumerta Lusiyanto dan Ibu Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

Sambil menangis, ketiganya bersujud di hadapan hakim.

Melihat hal tersebut, ketua majelis hakim meminta agar ketiganya segera berdiri. 

Menambahkan pernyataan, Sasnia, istri AKP Anumerta Lusiyanto dengan suara terisak menangis kembali menyampaikan harapannya kepada hakim. 

"Kami meminta keadilan, karena kami tidak tahu harus melanjutkan hidup ke depan seperti apa. Kami sudah kehilangan tulang punggung keluarga," ujarnya tersedu menangis.

Baca juga: Sidang Penembakan 3 Polisi di Way Kanan, Hakim Tegur Kanit Reskrim Karena Sering Jawab Tidak Tahu

Siap terima hukuman

Kopda Bazarsah terlihat menahan tangis saat menyampaikan permintaan maaf ke keluarga korban, Senin (30/6/2025).

Pernyataan ini disampaikannya keluarga korban bersujud di hadapan hakim.

Mendengarkan langsung harapan keluarga korban, dengan suara bergetar, Kopda Bazarsah memohon kepada hakim agar diizinkan berbicara.

"Saya sudah dengar tadi, walaupun tidak memakan, tapi saya dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf sebesar-besarnya," ujarnya dengan suara bergetar.

Baca juga: Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Way Kanan, Pakar Hukum: Pengadilan Wajib Menggali Seluruh Aspek Pidana

Masih dengan suara bergetar menahan tangis, di hadapan semua orang di ruang sidang, Kopda Bazarsah mengaku siap mempertanggung jawabkan perbuatannya. 

"Saya juga siap menerima hukuman," tutupnya. 

Sidang Keempat

Kopda Bazarsah oknum TNI yang menembak mati tiga polisi di Way Kanan Lampung menjalani sidang keempat dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli, Senin (30/6/2025).

Bertempat di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kopda Bazarsah tampak mengenakan baju tahanan militer warna kuning dengan tangan diborgol dan mendapat pengawalan ketat dari polisi militer. 

Selain Kopda Bazarsah, ada juga Peltu Yun Heri Lubis terdakwa perjudian dalam kasus ini yang terlihat turut dihadirkan bersamaan ke gedung pengadilan. 

Baca juga: Komnas HAM: Dua Oknum TNI Terlibat Judi Sabung Ayam dalam Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan

Sidang ini kembali dipimpin oleh Hakim Ketua, Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto, SH, MH, Hakim Anggota Mayor CHK (K) Endah Wulandari, SH, MH, Hakim Anggota Mayor CHK Arif Dwi Prasetyo, SH.

"Hari ini sidang lanjutan, ke 4. Agendanya masih mendengarkan 5 saksi dari saksi-saksi ahli, seperti forensik," ungkap salah satu anggota yang namanya enggan disebutkan. 

Sejauh ini, sudah dihadirkan ada 31 saksi, dari masyarakat sipil, kerabat terdakwa, anggota polri Polres Way kanan dan Polsek negara batin. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nangis Sujud ke Hakim, Keluarga Polisi Lampung Tewas Ditembak Oknum TNI Minta Terdakwa Dihukum Mati

dan

Kopda Bazarsah Tahan Tangis Minta Maaf ke Keluarga Polsek Negara Batin : Saya Siap Terima Hukuman

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan