Pesantren Bina Insan Mulia Sukses Jadikan Santri Hafal Qur'an Hanya 4 Bulan dengan Metode Bimaqu
Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon berhasil menghantarkan ratusan santrinya menghafal al-Qur'an 30 juz hanya dalam waktu 4 bulan
Selain cepat, metode Tahfidz BimaQu juga menjamin semua santri dapat menghafalkan al-Quran secara gratis di Pesantren Bina Insan Mulia.
“Pengalaman saya, untuk menghafal al-Quran full di pesantren tahfidz bagi anak saya, saya harus mengeluarkan 20 juta di luar biaya makan dan tinggal,” ujarnya mengisahkan pengalaman pribadi.
“Saya yakin, metode lebih penting dari pada materi. Banyak hal yang mudah, tapi karena disampaikan dengan metode yang sulit, akhirnya hal itu menjadi rumit, karena itu, saya mengubah metode itu,” tegasnya
Terkait capaian hafalan dari program ini, beliau menjelaskan bahwa capaian para santri tidak sampai hafalan tingkat mutqin.
“Mutqin dalam hafalan al-Quran adalah hasil dari proses terus menerus atau seumur hidup,” paparnya.
Namun demikian, menurut beliau, modal hafalan saat ini telah menjadi modal penting untuk melanjutkan study ke Timur Tengah.
Kepada wali santri yang putra-putrinya mengikuti program ini, Pengasuh Pesantren berharap agar menghargai kerja keras mereka dan bersyukur atas prestasinya dengan bukti yang nyata.
“Syukur itu harus dibuktikan dengan tindakan yang nyata, dan syukur itu tidak cukup hanya kepada Allah, tetapi juga kepada manusia,” jelas dia.
Kepada santri-santri yang berhasil hafal 30 juz, beliau berpesan agar jangan berhenti hanya sampai hafal, sebab banyak orang yang hafal al-Quran, tetapi tidak memahaminya sehingga al-Quran hanya sampai di tenggorokan saja.
“Sejak zaman Rasulullah SAW, sudah ada orang yang hanya hafal al-Quran dan banyak ibadah, namun tidak paham, sehingga mudah menyalahkan dan mengkafirkan orang lain yang berbeda,” kata Kiai Imjaz.
Kepada santri yang belum berhasil menghafal 30 juz, beliau berpesan,” Anda semua adalah orang hebat karena Anda telah total bekerja keras. Saya sendiri sebagai pengasuh pesantren ini hanya hafal sampai 8 juz ketika di Mesir. Bahkan anak-anak saya sendiri tidak ada yang berhasil menjadi hafidz dan hafidzah di pesantren ini. Mereka menjadi hafidz dan hafidzah dari pesantren lain,” paparnya memotivasi para santri.
Pemerasan dengan Modus Tabrakkan Diri ke Mobil Terjadi di Cirebon, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Oknum Guru di Cirebon Diduga Lecehkan Murid SD, Polisi Mulai Selidiki |
![]() |
---|
Anggota DPR Minta Kasus Dugaan Pelecehan oleh Guru di Cirebon Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Wapres Gibran Dorong Gerakan Ayo Mondok Cetak Santri Melek Digital |
![]() |
---|
Lembaga Pendidikan Keagamaan di Jawa Timur Dapat Bantuan Sarana dan Prasarana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.