4 Fakta Pekerja di Riau Tewas Diterkam Harimau, Ada Jejak Hewan Berdiameter 14 Cm hingga Kronologi
Fakta-fakta pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di Distrik Merawang Desa Pulau Muda, Riau, tewas diterkam harimau pada Selasa (24/6/2025) malam .
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta pekerja Hutan Tanaman Industri (HTI) di areal konsesi perusahaan di Distrik Merawang Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, tewas diterkam harimau pada Selasa (24/6/2025) malam
Insiden serangan harimau Sumatra tersebut, terjadi ketika seorang pekerja hendak buang air besar.
Nahas, korban diserang harimau hingga tewas.
Tim dari Polsek Teluk Meranti, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, dan pihak perusahaan pemilik konsesi HTI telah melakukan pengecekkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Rabu (25/6/2025).
"Tim penelusuran menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan banyak luka di tubuhnya," ungkap Kasi Humas Polres Pelalawan, Iptu Thomas Bernandes Siahaan, Kamis (26/5/2025), dilansir TribunPekanbaru.com.
Fakta Pekerja Diterkam Harimau
1. BBKSDA Turun Tangan, Perkirakan Ada 2 Harimau di TKP
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menurunkan tim ke lokasi kejadian harimau sumatera menerkam seorang pekerja HTI di Pelalawan tersebut.
Tim BBKSDA Riau, bersama pihak kepolisian dan perusahaan, melakukan olah TKP awal untuk penanggulangan dan penyelamatan satwa liar yang terlibat dalam insiden ini.
Berdasarkan hasil olah TKP, tim memperkirakan ada dua ekor harimau sumatera di lokasi, lantaran terdapat jejak yang berbeda ukuran.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, menjelaskan lokasi kejadian berada di kantong harimau Sumatera lanskap Kerumutan.
Baca juga: Sosok Hadito, Pekerja HTI Pelalawan Tewas Diterkam Harimau, Tubuhnya Diseret 100 Meter
Lokasi tersebut, berdekatan dengan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Kerumutan.
"Tim menemukan jejak harimau di sekitar lokasi yang diperkirakan terdapat dua individu harimau Sumatera karena jejak yang ditemukan ukurannya berbeda," ungkap Ujang, Kamis.
Lebih lanjut, Ujang mengatakan, BBKSDA Riau saat ini sedang melakukan penilaian awal risiko konflik antara manusia dan harimau di area tersebut
Selain penyelidikan di lokasi, petugas melakukan sosialisasi kepada para pekerja untuk pencegahan lebih lanjut.
2. Ada Jejak Harimau Berdiameter 14 Cm
Fakta lain yang ditemukan petugas gabungan, yakni ditemui jejak harimau sumatera berdiameter 14 centimeter di sekitar TKP.
Adapun posisi korban buang air besar berjarak 15 meter dari kamp pekerja. Sementara itu, jasad Hadito ditemukan 100 meter dari lokasi buang hajat.
Sumber: TribunSolo.com
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Jumat, 12 September 2025: Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan |
![]() |
---|
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban |
![]() |
---|
Gibran Makan Seafood Bareng Ratusan Driver Ojol Setelah Tinjau Panen Lobster di Batam |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Rabu, 10 September 2025, BMKG: Cerah Berawan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Indonesia Alami 2 Ribu Karhutla dalam 8 Bulan, Menhut Minta Manggala Agni Lebih Tangguh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.