Selasa, 7 Oktober 2025

Gunung Rinjani Jadi Perjalanan Terakhir Juliana Marins, Jenazahnya Ditemukan dalam Jurang 600 Meter

Kedatangan Juliana ke Rinjani, seperti banyak pendaki asing lainnya, berawal dari rasa kagum terhadap keindahan alam Indonesia

Penulis: Eko Sutriyanto
kolase Tribunnews.com
DITEMUKAN TEWAS - Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun yang jatuh ke jurang sedalam ratusan meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6/2025). Juliana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa 

Kemudian Rabu pagi (25/6/2025), evakuasi kembali dilanjutkan. 

Jenazah Juliana berhasil diangkat ke Last Known Position (LKP) sebelum ditandu menuruni jalur pendakian menuju Posko Sembalun.

Dari sana, helikopter digunakan untuk membawa jasadnya ke RS Bhayangkara Polda NTB di Mataram untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Sosok Juliana Marins

Juliana Marins, 26 tahun, bukan sekadar wisatawan—ia adalah seorang publicist berbakat dan penari tiang (pole dancer) dari Niterói, Brasil.

Teman-temannya menyebutnya sebagai pribadi yang ceria, penuh energi, eksploratif, dan gemar berbagi di akun media sosialnya tentang perjalanan ke berbagai negara Asia, termasuk Vietnam, Thailand, dan Filipina .

Dia memilih Gunung Rinjani sebagai tujuan solo backpacking selanjutnya—sebuah pilihan yang mencerminkan keberaniannya menjelajah dan kekagumnya terhadap alam.

Karena rasa lelah, dia sempat meminta istirahat pada pemandu, namun kemudian terpeleset dan jatuh hingga sekitar 500–600 meter ke jurang vulkanik .

Duka Mendalam Warga Brazil 

Kabar meninggalnya Juliana mendapatkan respon warganet di Brazil seperti dikutip dari Instagram resgatejulianamarins. 

"Hancur oleh berita ini, masih tidak percaya. Beristirahatlah dalam damai Juliana Kekuatan untuk seluruh keluarga ❤️"

"Sungguh menyedihkan! Bagaimana drone tidak bisa membawa air, pakaian, betapa menyedihkan! Perasaan terhebatku"

"Ya ampun aku benar-benar merasa sangat menyesal, bahkan tanpa mengenalnya aku bersorak dan memikirkannya begitu banyak beberapa hari terakhir ini???? pelukan dan cinta besar untuk keluarga dan teman-teman yang membutuhkan banyak kekuatan sekarang ????????????"
 
"Aku berdoa sangat keras untuk menyelamatkannya, sangat sedih! Semoga Tuhan menghibur hati keluarga ini ????" 
 
"Semoga Tuhan menghibur hati keluarga dan teman. Sedihnya ????"
 
"Ketika kita kehilangan seorang pengembara, seluruh industri pariwisata berkabung. Perasaanku" 
 
 "Sebagai orang tua, rasa sakit ini bisa melewati saya lagi. Dua puluh tahun yang lalu saya kubur putri saya - bukan impianmu, bukan cintamu, tapi ragamu, yg kena penyakit. Sejak itu, saya telah belajar bahwa beberapa rasa sakit tidak terselesaikan: mereka terbawa.
Dan surga terkadang menerima orang terlalu cepat. Untuk keluarga Juliana, saya menyampaikan belasungkawa dan rasa hormat yang terdalam. Semoga Tuhan menghibur mereka yang berkabung, Aku memelukmu dengan kelembutan yang sama yang mendukungku selama ini. Dan semoga kenangannya berjalan bersamamu, cahaya seperti jejak yang sangat dicintainya. “Tuhan dekat dengan orang-orang yang patah hati dan menyelamatkan orang-orang yang berjiwa rendah. " (Salmo 34:18)"

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved