Selasa, 7 Oktober 2025

Bukan Gegara Juliana Marins, Ada Tangga Besi Baru di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Terdapat tangga besi baru di area jalur pendakian Gunung Rinjani, dibangun tim gabungan namun bukan karena kasus jatuhnya Juliana Marins

Instagram @btn_gn_rinjani
TANGGA GUNUNG RINJANI - Tim gabungan bangun dan dirikan tangga besi baru di jalur pendakian Gunung Rinjani. Tangga ini dibangun bukan karena kejadian jatuhnya WNA asal Brasil, Juliana Marins pada 21 Juni 2025 lalu 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat tangga besi baru di area jalur pendakian Gunung Rinjani (3.726 meter di atas permukaan air laut atau mdpl) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tangga berbahan besi itu memang hal baru di jalur pendakian gunung manapun, namun kini dibangun di jalur gunung tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Puncak Jaya (4.880 mdpl) dan Kerinci (3.805 mdpl).

Tangga tersebut dibuat vertikal di kontur tanah yang curam, terdapat sekitar 10 anak tangga disusun berundak dan terlihat kokoh.

Tampak petugas mengebor batu dengan alat bor, satu lainnya memasang dan mengelas besi padat di antara bebatuan.

Aktivitas tersebut diunggah dalam video cuplikan pada akun Instagram Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) @btn_gn_rinjani, pada Sabtu (26/7/2025).

Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan aktivitas tim gabungan gotong royong saling membantu untuk memperbaiki jalur pendakian Gunung Rinjani.

Tim gabungan mendirikan tangga besi baru di jalur pendakian Gunung Rinjani
TANGGA BESI RINJANI - Tim gabungan mendirikan tangga besi baru di jalur pendakian Gunung Rinjani, Sabtu (26/7/2025)

Mereka bekerja keras, termasuk membawa peralatan dan perlengkapan berat.

Seperti halnya mesin genset yang ditandu oleh dua orang dengan kayu.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Balai TNGR dengan tim gabungan yang terdri dari TNI (Kodim 1615 Lotim dan Yon Zipur 18/YKR), Rinjani Squad, Porter lokal, Ojek Rinjani serta relawan lainnya dengan dukungan dari Forum Wisata Lingkar Rinjani, Consina dan FOne Sport Ultra Nusantara.

Demi jalur yang lebih baik, mereka mengklaim perbaikan jalur menargetkan titik-titik rawan, khususnya di jalur Pelawangan Sembalun - Danau Segara Anak.

"Langkah ini dilakukan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki karena setiap pijakan yang diperbaiki adalah wujud tanggung jawab kita bersama untuk mendaki dengan aman dan kembali dengan selamat," tulis pernyataan tersebut.

Baca juga: Menhut Tegaskan Penutupan Jalur Gunung Rinjani Demi Evaluasi Keamanan Usai Rangkaian Insiden Pendaki

Bukan Gegara Juliana Marins

Perbaikan jalur pendakian di titik Pelawangan Sembalun - Danau Segara Anak ini dikarenakan pengalaman pahit yang terjadi belakangan.

Kecelakaan beruntun melibatkan pendaki asing alias Warga Negara Asing (WNA).

Mengutip TribunLombok.com, pengelola TNGR mengambil keputusan menutup sementara akses pendakian di rute Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak menyusul terjadinya dua kejadian jatuh yang menimpa wisatawan asing dalam kurun waktu berurutan.

Insiden pertama menimpa pendaki Swiss bernama Benedikt Emmenegger pada Rabu (16/7/2025), diikuti kejadian serupa yang dialami wisatawan Belanda, Sarah Tamar van Hulten, pada hari berikutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved