Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani
Nahas! 3 Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 Bulan, Ini Sosok dan Titik Kejadian
3 pendaki asing jatuh di Gunung Rinjani dalam 2 bulan. Satu tewas, dua lainnya cedera. Ini sosok dan lokasi kejadian lengkapnya.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Keindahan Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali dikaburkan oleh serangkaian insiden pendakian yang mencemaskan.
Dalam dua bulan terakhir, tercatat tiga pendaki asing terjatuh di jalur pendakian yang menantang ini, menciptakan sorotan tajam terhadap sistem keselamatan dan penanganan darurat di kawasan wisata alam tersebut.
Terbaru, seorang pendaki asal Swiss berinisial BE (46), dilaporkan mengalami kecelakaan saat menuruni jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak pada Rabu (16 Juli 2025).
Sebelumnya, dua insiden lain juga menimpa pendaki asal Brasil dan Malaysia, masing-masing pada Juni dan Mei 2025.
Baca juga: Usai Juliana Marins, Giliran Pendaki asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Diduga Patah Tulang

Pendaki Swiss Terjatuh di Jalur Pelawangan
Pendaki asal Swiss tersebut tengah mendaki bersama anaknya dan seorang porter lokal.
Mereka telah mencapai puncak Rinjani dan sedang dalam perjalanan turun ke Danau Segara Anak ketika insiden terjadi.
Medan yang curam dan berbatu membuat BE terpeleset, mengakibatkan cedera serius di bagian kaki dan wajah.
“Alhamdulillah masih bernapas, tapi ada patah-patah di bagian kaki dan memar di wajah,” ujar porter yang memberikan pertolongan pertama dalam video yang beredar di media sosial.
Evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Edelweiss Medical Health Center, dan relawan.
Upaya evakuasi udara menggunakan helikopter dari Bali Air juga disiapkan, meski terkendala cuaca.
Baca juga: Tanggapi Tewasnya Juliana Marins, Rocky Gerung: Gunung Rinjani Harusnya Bukan buat Pemula

Kasus Juliana Marins, Pendaki Brasil yang Tewas di Jurang
Sebelum insiden BE, dunia dibuat geger oleh kabar tewasnya Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil yang terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di kawasan Gunung Rinjani pada Juni 2025.
Evakuasi terhadap jenazahnya memakan waktu hingga empat hari.
Lambatnya proses tersebut mengundang kritik dari publik, terutama di Brasil, yang mempertanyakan kesiapan dan kecepatan tim penyelamat Indonesia.
Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani
Profil Helikopter Bali Air, Alat Evakuasi Pendaki Swiss yang Jatuh di Gunung Rinjani |
---|
Tragis Pendaki Asal Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Ini Alur Kejadian dan Identitas Korban |
---|
‘Anakku Mati Sendiri di Gunung Rinjani, Ditinggal Pemandu dan Telat Diselamatkan, Autopsi Diulang’ |
---|
Agam Rinjani Ungkap Nomor WhatsAppnya Eror, Dihubungi Warga Brasil Setiap 3 Detik Buat Ucapkan Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.