Senin, 29 September 2025

Cerita Guru di Bekasi yang Dipekerjakan seperti ART, Beli Ayam Goreng hingga Antar Les Anak Kepsek

Inilah cerita guru dari sekolah elit di Bekasi, Jawa Barat yang diberi pekerjaan di luar guru. Seperti membeli ayam goreng untuk anak kepala sekolah

TRIBUNBEKASI.COM/RENDI RUTAMA PUTRA
DIDUGA SEKOLAH BODONG - Para guru di sekolah swasta yang diduga tanpa izin, di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi saat ditemui pada Senin (16/6/2025). Inilah cerita guru dari sekolah elit di Bekasi, Jawa Barat yang diberi pekerjaan di luar guru. Seperti membeli ayam goreng untuk anak kepala sekolah 

“Pembayaran gaji per satu bulan tapi tidak pernah tepat waktu, kami (guru) gajiannya dibagi dua, ada yang digaji tanggal 15 dan 30 atau 31, tapi gaji diberikan pasti lewat satu sampai dua hari, bahkan ada hampir telat 1 bulan, dan tidak dirapel dengan bulanan selanjutnya,” jelasnya.

Ia pun berharap gajinya bisa dibayarkan secara utuh oleh yayasan.

“Kami kecewa karena kerja di sini (sekolah) juga pakai waktu dan tenaga lalu pikiran, tapi yang kami terima itu tidak sesuai dengan perjanjian, harapannya hak kami diterima secara full atau penuh,” lugasnya.

Diketahui, pada Minggu (15/6/2025), puluhan orang tua siswa menggeruduk sekolah elit tersebut.

Silvia Legina (30) salah satu orang tua siswa mengatakan bahwa pihak sekolah melakukan dugaan penipuan.

Para orang tua murid menggeruduk sekolah untuk melakukan mediasi, namun pihak sekolah maupun yayasan tak datang.

"Jadwalnya itu pertemuan orang tua murid atas keputusan rapat pihak sekolah dan yayasan dan lawyer, tapi dari 14.30 WIB sampai semalam tidak ada titik temu," kata Silvia, Minggu (15/6/2025).

Mengutip TribunBekasi.com, ada sejumlah keluhan dari orang tua siswa terhadap sistem di sekolah.

Salah satu sistemnya, yakni pelajaran kurikulum Cambridge yang dijanjikan oleh pengelola sekolah saat pendaftaran.

Baca juga: Skandal Gaji Guru di Bekasi: Dipotong Rp700 Ribu, Tak Ada BPJS dan Slip Gaji

Namun, selama sekolah, para siswa tak mendapatkan kurikulum tersebut.

"Kami dijanjikan dari pihak sekolah kurikulum Cambridge, tapi ternyata bukan berbasis Cambridge,"

"Alasannya kalau ini hanya berbasis Cambridge bukan kurikulum Cambridge, jadi Cambridge itu tidak kami dapatkan atau tidak sesuai dengan materinya," ujarnya, dikutip dari TribunBekasi.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Guru Sekolah Elit di Bekasi Diduga juga Dipekerjakan sebagai ART oleh Kepala Sekolah

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBekasi.com, Rendy Rutama)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan