Detik-detik Uray Culik Balita Hingga Buang Jasad di Sekitar Masjid Singkawang, Beri Pengakuan Aneh
Polisi akhirnya mengungkap misteri kematian Rafa Fauzan, bayi berusia 1 tahun 11 bulan di depan pintu masjid di Singkawang, Kalimantan Barat.
“Dari hasil pemeriksaan mendalam dan pengecekan barang bukti, kami pastikan pelaku tunggal adalah AB. Tidak ada keterlibatan pihak lain,” tegasnya.
Ia mengungkap motif Uray menculik korban hingga tewas dipicu rasa sakit hati terhadap pengasuh Rafa Fauzan.
“Menurut pengakuan AB, ada ucapan dari pengasuh yang menyinggung perasaannya. Dia beranggapan bahwa jika anak ini hilang, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban,” jelasnya.
Saat ini, penyidik masih mendalami keterangan tersangka, mengingat adanya beberapa perubahan dalam pengakuan yang disampaikan.
Polisi juga tengah mengumpulkan bukti tambahan dari lokasi-lokasi yang disebutkan tersangka untuk memperkuat berkas perkara.
Namun, Uray saat dibawa ke Mapolres Singkawang, sempat memberi pernyataan nyeleneh atau aneh saat ditanya soal motif.
Ia mengaku ingin sedekah ke masjid.
Pengakuan itu turut membuat bingung personel Polres Singkawang.
"Bukan saya mau bunuh, maksud saya tu sedekahkan ke masjid, tapi waktu itu masih hidup," ungkap AB dalam video yang beredar seperti dilihat TribunPontianak.co.id, Minggu 15 Juni 2025 dini hari.
Poin Penting Hilangnya Rafa Hingga Kasus Terungkap
- Rafa Fauzan hilang di sekitar rumah pengasuhnya Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Selasa 10 Juni 2025 pukul 11.30 WIB.
- Korban Rafa Fauzan ditemukan meninggal di depan pintu masjid Husnul Khotimah Jalan Veteran Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat Jumat, 13 Juni 2025 sekitar pukul 03.30 WIB.
- Jarak lokasi awal hilang dengan tempat penemuan jasad sekitar 3,5 km dengan perjalanan 7-9 menit menggunakan kendaraan atau 30-40 menit bila ditempuh dengan berjalan kaki.
- Korban Rafa Fauzan dimakamkan di Sekip Lama, Singkawang Tengah pada Jumat 13 Juni 2025 setelah keluarga menolak melakukan autopsi terhadap jenazah.
- Sidik jadi, baju korban, popok, dan rekaman CCTV menjadi petunjuk polisi mengungkap kasus kematian Rafa Fauzan.
- Polisi menangkap pria berinisial AB, terduga pelaku pembunuhan terhadap Rafa Fauzan di kawasan Jalan Budi Utomo, tepatnya di sekitar Pasar Hongkong, Kota Singkawang pada Sabtu (14/6/2025).
- Motif pelaku AB membunuh korban karena sakit hati terhadap pengasuh Rafa Fauzan. AB disebut tersinggung ucapan pengasuh.
7 Poin Pengakuan Pelaku
- Palaku AB mengaku menculik korban dari rumah yang beralamat di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah pada Selasa 10 Juni 2025.
- Pelaku AB menculik korban dengan cara membekap pakai tangan.
- Pelaku AB membawa korban pakai keranjang sepeda yang sudah rusak.
- Pelaku AB mengaku bertindak sendiri serta tidak memukul kepala korban dan tak menggunakan alat lain saat melakukan kekerasan terhadap korban.
- Pelaku menyebut korban meninggal kehabisan nafas.
- Pelaku AB mengaku tak berniat membunuh dan hanya ingin bersedekah ke masjid.
(tribunpontianak.co.id/ Widad Ardina)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul TERUNGKAP Motif Pelaku Tega Habisi Nyawa Balita, Sakit Hati Dengan Ucapan Sang Pengasuh Rafa Fauzan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.