Buntut Hilangnya Mobil Damkar di Bengkulu, Petugas yang Lalai Terancam PTDH

TRIBUNNEWS.COM - Mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pos Damkar Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dicuri, Senin (9/6/2025) pagi.

Mobil Damkar tersebut dicuri saat petugas jaga sedang tak berada di pos.

Buntut dari hilangnya mobil Damkar tersebut, personil yang melakukan kelalaian saat bertugas akan mendapatkan sanksi.

Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Ferry Najamudin.

Mengutip TribunBengkulu.com, ia menegaskan bahwa tak boleh ada lagi petugas jaga yang meninggalkan pos dalam keadaan kosong.

"Kejadian kemarin ada unsur kelalaian dari personel,"

"Untuk itu, ke depan tidak boleh ada lagi pos yang ditinggal kosong," tegas Ferry, Kamis (12/6/2025) siang.

Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah menunggu instruksi dari pimpinan terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada personel yang diduga lalai.

Sanksi tersebut mulai dari teguran tertulis hingga pemecatan tidak dengan hormat atau PTDH.

"Kami masih menunggu arahan pimpinan, tapi sanksi tetap akan diberikan sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian," tambahnya.

Diketahui, mobil Damkar tersebut hilang dan ditemukan di wilayah Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, Senin (9/6/2025) malam.

Baca juga: 4 Fakta Pencurian Mobil Damkar di Bengkulu: Ditemukan di Beda Provinsi, Ditinggal di Pinggir Jalan

Kadin Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Ferry Najamudin diketahui langsung melapor ke polisi setelah mendapat informasi dari petugas di lapangan bahwa ada mobil yang dicuri, Senin pagi.

"Kami mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut tidak ada di tempat, dan langsung kami laporkan ke Polsek. Memang benar mobil itu biasanya terparkir di halaman Kantor Camat Binduriang," sampai Ferry.

Lalu, pada Senin malam, sekira pukul 23.00 WIB, mobil damkar tersebut ditemukan.

Mobil damkar ditemukan di wilayah Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.