Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Bukan di Sragen, Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup Diduga Terjadi di Tangerang Tahun Lalu

Video anjing yang dikuliti hidup-hidup diduga terjadi di Tangerang pada tahun lalu. Bahkan sempat ada yang melaporkan video tersebut.

Pexels
VIRAL ANJING DIKULITI - Ilustrasi anjing dalam kandang, diunduh dari Pexels pada 21 Mei 2025. Video anjing yang dikuliti hidup-hidup diduga terjadi di Tangerang pada tahun lalu. Bahkan sempat ada yang melaporkan video tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota. Namun, pelapor tidak pernah datang saat dimintai keterangan serta saksi enggan untuk dimintai keterangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada fakta baru terkait video viral yang memperlihatkan seekor anjing dikuliti hidup-hidup di media sosial.

Sempat disebut terjadi di Sragen, Jawa Tengah, ternyata video sadis tersebut diduga terjadi di Tangerang, Banten.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Ardi Kurniawan pada Kamis (12/6/2025).

Dikutip dari Tribun Solo, fakta tersebut berhasil terungkap setelah dilakukannya penelusuran jejak digital.

Ardi mengatakan pihaknya mengetahui bahwa video serupa pernah diunggah oleh akun media sosial yang pemiliknya berdomisili di Tangerang.

Dia menuturkan video serupa sempat diunggah di akun Facebook dengan nama Poetra Sabrawi pada 13 April 2024 lalu.

Adapun keterangan dari profil akun Facebook tersebut memperlihatkan bahwa pemilik berdomisili di Tangerang.

Ardi mengungkapkan keterangan serupa juga ditemukan di akun Instagram yang ditautkan di akun Facebook tersebut.

"Kami akan telusuri terus, makanya dapat di Tangerang Kota kita menelusuri jejak-jejak digital ini, dari komentar-komentar orang, dari postingan-postingan kita cek, bahwa salah satunya menyampaikan pernah ramai di Tangerang Kota," katanya.

Baca juga: Viral Pembantaian 6 Anjing di Bali, Sedang Berteduh Ditembaki Seorang Bapak, Ada yang Selamat

Setelah adanya hasil penyelidikan tersebut, Ardi mengungkapkan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota.

Diduga Diunggah di Tahun 2024, Pernah Ada yang Ngadu ke Polisi

Ardi menjelaskan pihak Polres Metro Tangerang Kota pun mengamini adanya video serupa yang diunggah pada tahun 2024 lalu.

Bahkan, sempat ada laporan ke Polres Metro Tangerang terkait video tersebut.

"Pernah ada pengaduan ke Polres Tangerang Kota pada April 2024," jelasnya.

Namun, kata Ardi, penyelidikan berujung mandeg karena pelapor tidak pernah datang saat diperiksa dan saksi enggan bersaksi.

"Oleh penyidik Reskrim Tangerang Kota, pelapor sudah pernah dipanggil, tapi tidak datang, dan saksi tidak mau memberikan keterangan," ungkap Ardi.

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan dengan adanya temuan penyelidikan tersebut, kasus video anjing dikuliti hidup-hidup itu dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota.

"Kami sudah melakukan penelusuran dan pendekatan secara profesional dan proporsional, tidak ada penanganan ganda atau tumpang tindih," jelasnya.

Disebarkan oleh Warga asal Sragen

Meski aksi keji dalam video tersebut tidak dilakukan di Sragen, namun sosok yang menyebarkannya merupakan warga asal Sragen berinisial AH.

Petrus mengatakan AH mengaku mengunggah video tersebut pertama kali ke status WhatsApp pada Sabtu (7/6/2025) lalu.

AH, kata Petrus, memperoleh video sadis itu setelah mengundurh melalui aplikasi Status Server.

"Saudara AH yang berdomisili di Sragen membuka aplikasi Status Saver, setelah dibuka, kemudian pada aplikasi itu terdapat banyak sekali video-video yang tidak diketahui siapa pengirimnya, maupun yang telah memposting di media sosial," ungkapnya pada Selasa (10/6/2025).

AH mengaku video yang diunggahnya tersebut hanya 35 orang.

Namun, tak berselang lama, AH dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari pemilik akun Instagram bernama rumahsinggahCLOW yang diketahui berdomisili di Bogor, Jawa Barat.

Setelah itu, terjadilah percakapan antara AH dan orang tersebut. Dalam percakapan tersebut, orang yang mengaku dari rumahsinggahClow itu menanyakan pertanyaan yang diduga terkait domisili AH.

Lalu, dijawablah oleh AH bahwa dirinya adalah warga Sragen.

Namun, tiba-tiba video tersebut pun viral dengan narasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di Sragen.

"Kemudian selanjutnya video itu viral, video itu viral dengan menyebut seolah-olah lokasinya terjadi di Sragen," kata Petrus.

Dia mengatakan pihaknya lantas melakukan rangkaian penyelidikan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membuktikan kebenaran apakah video tersebut terjadi di Sragen.

Ternyata, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan bahwa video keji tersebut diyakini tidak terjadi di Sragen.

Petrus juga mengungkap motif AH mengunggah video anjing yang dikuliti hidup-hidup itu ke status WA.

"Jadi saudara AH karena keisengannya, kemudian mencari video-video yang dia senangi pada aplikasi Status Saver, yang lucu-lucu, nah kemudian dari pencariannya itu, akhirnya memilih video hewan yang dikuliti hidup-hidup untuk sebagai lucu-lucuannya," ungkapnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul "Terlanjur Bikin Geger Warga Sragen, Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup Diduga di Tangerang"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Septiana Ayu Lestari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved