Berita Viral
5 Fakta Viral Video Ribuan Ikan Mati Mendadak di Demak, Dugaan Penyebab hingga Cerita Nelayan
Video yang memperlihatkan penampakan ikan mati massal di wilayah Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan penampakan ikan mati massal di wilayah Demak, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Pemandangan ikan mati secara mendadak tersebut, diduga dari tambak sekitar Sayung, Kabupaten Demak.
Ikan berjenis mujair tersebut, tampak mengapung di permukaan air yang bersebelahan dengan jalur pantura Semarang-Demak, tepatnya di kecamatan Sayung.
Bahkan, matinya ribuan ikan tersebut, menimbulkan bau tak sedap. Seperti yang dinarasikan dalam unggahan postingan di akun Instagram.
Hal tersebut, dikonfirmasi Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini.
Fakta Viral Video Ribuan Ikan di Demak Mati
1. Ikan Mulai Naik ke Permukaan Air sejak tanggal 8 Juni Malam
Endah Cahya Rini menjelaskan, ribuan ikan mujair itu sudah naik ke permukaan sejak tanggal 8 Juni 2025, pada malam hari.
"Ikan mulai naik Minggu malam tanggal 8 Juni. Mulai pukul 17.30 WIB tapi hanya di tambak ikan sebelah Karoseri SKU," jelasnya, Selasa (10/6/2025), dilansir TribunBanyumas.com.
2. Dugaan Penyebab
Dijelaskan Endah, ribuan ikan naik ke permukaan setelah hujan deras dan aliran air mulai surut.
"Berdasarkan hasil uji air sungai di titik pertama depan PT Etercon Pharma, menunjukkan pH: 7,6 , DO: 5,59 , Turbidity: 46, Conductivity: 7,49 , dan Salinitas: 0,4," terangnya.
Baca juga: Bukannya Ikan, Nelayan di Sumenep Malah Temukan Drum di Tengah Laut, Isinya Sabu 35 Kilogram
Lantas, pengecekan air sungai di titik kedua antara Karoseri SKU hingga PT Gaviansi ditemukan analisis air sungai dengan pH: 7,8 DO 5,82 Turbidity: 25 Conductivity 20,1, dan Salinitas: 1,2.
Kemudian, lokasi ikan mati hanya lingkup 1 tambak di sebelah karoseri SKU.
"Dugaan sementara ketika air mulai surut setelah hujan turun, air dengan salinitas rendah masuk ke tambak mengakibatkan ikan kaget atau stres yang berakibat ikan naik ke permukaan," jelas Endah.
3. Penyebab Masih Diinvestigasi
Lebih lanjut, Endah menegaskan, timnya sedang melakukan pengukuran secara kimia untuk lebih tahu apa penyebab ribuan ikan mati tiba-tiba.
"Masih kita dalami investigasi lapangan," tegas Endah.
Terkait dugaan pencemaran lingkungan, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak sedang melakukan pengecekan sumber dari limbah yang mencemarinya.
"Karena banyak perusahaan yang berada di sana jika memang ada indikasi pencemaran maka perusahaan mana yang menimbulkan pencemaran sedang kita dalami ke lokasi," ungkapnya.
4. Cerita Warga
Sementara mengenai bau amis dari tepi jalan Pantura Sayung, bukan dari pasar ikan, bukan juga dari gudang pengolahan hasil laut.
Bau menusuk itu berasal dari tambak milik Sukirman, warga Desa Sriwulan. Tambaknya, dipenuhi bangkai ribuan ikan bandeng dan mujair yang mati mendadak.
Air rob yang tak kunjung surut sejak dua bulan terakhir telah mengubah kolam hidupnya menjadi kubangan kematian ikan.
Sukirman kini hanya bisa menunggu bantuan, menunggu air surut, atau menunggu keajaiban yang entah kapan datang.
Apalagi tambaknya sebenarnya akan memasuki masa panen.
“Semua ikan mati. Padahal tinggal dua bulan lagi panen,” ucapnya saat ditemui Tribun Jateng, Senin (10/6/2025).
Sukirman memperkirakan, kerugian yang ditanggungnya mencapai Rp 25 hingga Rp 35 juta.
“Itu uang buat Lebaran, buat bayar cicilan pakan. Sekarang semua hilang,” ucapnya lirih.
Baca juga: Banjir Rob di Sayung Demak, Pemprov Jateng Kirim Pompa dan Perahu Antar Siswa ke Sekolah
5. Video Viral di Media Sosial
Video yang memperlihatkan banyaknya ikan yang berada di permukaan air sebuah tambak di Demak, viral di media sosial.
Dalam narasi yang beredar, ikan mujair yang mati itu, diduga terkena dampak dari fenomena yang tak biasa.
"Bau menyengat di Pantura Sayung akibat fenomena yang tak biasa yaitu banyaknya ikan yang mati (10/6). Kira2 apa lur penyebabnya???" tulis postingan di akun Instagram @infokejadiandemak.
Hingga berita ini ditulis, Kamis (12/6/2025), video itu, telah dilihat lebih dari 390 ribu kali.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Cerita Nelayan di Demak Ikan Budidayanya Mati Padahal Dua Bulan Lagi Panen
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanyumas.com/Budi Susanto/Faisal Affan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.