Senin, 6 Oktober 2025

Nasib Adnan, Bocah Yatim Piatu Gagal Temui Dedi Mulyadi, Kini Jadi Anak Asuh Bupati Brebes

Meski gagal bertemu Dedi Mulyadi, Adan kini bisa tersenyum lega. Bocah yatim-piatu itu kini diangkat anak Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.

TribunJateng.com/Irzal Adiakurnia
TANGGUNG BIAYA SEKOLAH - Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menjemput Adnan Prasetyo, bocah viral asal Bumiayu yang nekat gowes ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri). Bupati Brebes itu kini menjadikan Adnan anak asuhnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, bocah berusia 16 tahun, Adnan Prasetyo, warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kayuh sepeda ratusan kilometer demi ingin bertemu Gubernur Jawa, Dedi Mulyadi.

Adnan merupakan anak yatim-piatu yang putus sekolah.

Ia hidup sebatang kara setelah nenek yang merawatnya meninggal dunia, Jumat (6/6/2025).

Atas kondisinya itu, ia nekat mengayuh sepeda dari Brebes ke Jawa Barat untuk menemui Dedi Mulyadi.

Namun, harapannya bertemu Dedi Mulyadi pupus setelah ia dijemput oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Brebes atas perintah Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, Selasa (10/6/2025).

Meski gagal bertemu orangg nomor satu di Jawa Barat, Adnan kini bisa tersenyum lega.

Ia kini diangkat sebagai anak asuh oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma.

Adnan akan tinggal dan belajar di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes.

Semua kebutuhan hidup dan pendidikannya akan ditanggung langsung oleh Bupati Paramitha.

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha kepada Kompas.com, Selasa.

Paramitha juga telah membelikan Adnan perlengkapan sekolah dan sebuah sepeda sebelum ia masuk pondok pesantren.

Baca juga: 5 Fakta Sosok Adnan, Remaja Brebes Nekat Gowes demi Temui Dedi Mulyadi, Dijemput Bupati Paramitha

Sebelumnya, Adnan ditemukan dalam kondisi kelelahan di Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, oleh anggota polisi dari Polsek Pagaden.

Kapolsek Pagaden, AKP Ikin Sodikin mengaku prihatin dengan kondisi Adnan yang hidup sebatang kara.

"Neneknya yang selama ini merawat Adnan baru saja meninggal unia, kemarin saat Idul Adha. Sekarang Adnan hidup sebatang kara, makanya ia nekat ingin bertemu Pak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan mengayuh sepeda menuju Subang," katanya, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah ditemukan oleh aparat, Adnan beristirahat dan bermalam bersama Kapolsek Pagaden di rumah dinasnya di Mapolsek Pagaden.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved