Rabu, 1 Oktober 2025

Candaan Kelewatan Berujung Maut, Pria di OKU Tewas Dibunuh Teman Lamanya

Pria di Kabupaten OKU bernama Asep Rosmandan alias Asnawi (55) tewas dibunuh oleh teman lamanya, Abdilah alias Dogol (45), karena bercanda kelewatan.

Penulis: Falza Fuadina
SRIPOKU/LENI JUWITA
RILIS TERSANGKA - Dogol tersangka pembunuhan terhadap temannya dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres OKU, Selasa (10/6/2025). Dogol mengaku tersinggung dengan candaan temannya sehingga nekat melakukan aksi pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), Asep Rosmandan alias Asnawi (55), tewas dibunuh teman lamanya karena bercanda.

Pelaku diketahui bernama Abdilah alias Dogol (45).

Insiden ini berawal saat Dogol berkunjung ke rumah korban yang berada di simpang blok B2 Desa Marga Bhakti unit XI, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten OKU, pada Rabu (4/6/20205), pukul 10.00 WIB. 

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, menyampaikan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia dan korban telah lama berteman serta kerap saling berkunjung, bahkan sering makan dan minum bersama.

Namun, pada saat itu, Asep bercanda kelewatan dan menyinggung harga diri Dogol sebagai serorang laki-laki.

"Dia bilang jangan lama sekali 'main', makanya darah kamu rendah," ujar Kapolres, Selasa (10/6/2025), dikutip dari TribunSumsel.com

Mendengar ucapan itu, Dogol langsung emosi dan terbersit dalam hati untuk mencelakai korban.

Dogol kemudian izin menuju ke belakang dengan dalih buang air kecil.

Saat berjalan ke belakang, ia melihat sebilah pisau pemotong daging dan langsung mengambilnya.

Dalam keadaan emosi, Dogol langsung menyerang istri Asep, Dwi Listyo Wati, menggunakan pisau tersebut sebanyak beberapa kali.

Baca juga: KPK Panggil 6 Anggota DPRD Kabupaten OKU Sumatra Selatan Terkait Kasus Suap Proyek di Dinas PUPR

Dwi berteriak minta tolong dan didengar oleh korban.

Korban pun langsung lari ke belakang dan terkejut melihat istrinya diserang.

Asep berusaha melerai, namun pelaku beralih menyerang dirinya secara membabi buta.

Nahas, nyawa Asep tak tertolong akibat mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya, yakni di tangan, kepala, dan bagian tubuh lainnya.

Salah satu anak korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved