Selasa, 30 September 2025

Pratama Wijaya, Mahasiswa Unila Tewas Sempat Ngambek, Ibu Tak Diberi Izin Ikut Diksar Mapala

Berikut fakta kasus mahasiswa Unila tewas saat Diklatsar Mapala. Ibu Pratama sempat tidak memberikan izin kepada anaknya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
MAHASISWA UNITA TEWAS - Seorang mahasiswa Unila menyalakan lilin di depan foto Pratama Wijaya Kusuma. Aksi menyalakan lilin hingga taruh bunga bagi almarhum Pratama Wijaya Kusuma berlangsung di bundaran air mancur Unila, Selasa (2/6/2025). Pratama Wijaya Kusuma merupakan mahasiswa jurusan digital bisnis angkatan 2024 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila. Pratama diduga meninggal dunia usai mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Pencinta Lingkungan (Mahepel) FEB Unila, 11-14 November 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Pratama Wijaya Kusuma, saat Pendidikan Latihan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam (Diklatsar Mapala), hingga kini masih bergulir.

Perlu diketahui, Pratama diduga tewas setelah dianiaya seniornya pada 28 April 2025 lalu.

Wirna Wani, ibu Pratama dalam kesempatannya menceritakan awal mula saat sang anak hendak ikut acara yang digelar oleh Organisasi Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (Mahepel).

Perempuan berumur 40 tahun itu, ternyata sempat tidak memberikan izin kepada Pratama.

Hal tersebut membuat mahasiswa jurusan Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut bermuram durja.

Wirna khawatir anaknya akan capek apabila ngotot ikut acara Diksar Mapala.

Adu argumen pun tidak terhindarkan antara ibu dan anak ini.

Baca juga: Mahasiswanya Meninggal saat Diksar, Unila Bentuk Tim Investigasi dan Gandeng Polda Lampung

Pratama memastikan dirinya tidak akan kenapa-napa karena berangkat bersama teman-teman.

"Sempat saya tidak kasih (izin) untuk pergi ke diksar itu. Lalu anak saya ngambek."

"Dia bilang sudah gede, jangan dikekang terus," katanya, dikutip dari TribunLampung.co.id, Kamis (5/6/2025).

Wirna kemudian menegaskan anaknya dalam kondisi sehat saat berangkat Diksar Mapala.

Pratama tidak memiliki riwayat sakit yang bahkan mengharuskan dirinya dirawat di rumah sakit.

"Anak saya dari kecil tidak ada riwayat sakit. Paling hanya sakit panas, batuk, pilek."

"Tidak ada penyakit aneh-aneh. Belum pernah masuk ke rumah sakit," tambah dia.

Sosok korban

Wirna mengungkap sosok anaknya yang kini telah tiada.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved