Kisah Bocah Selamat dari Longsor di Cirebon, Tak Terluka Serius meski Mobil Hancur, Tertimbun 3 Jam

TRIBUNNEWS.COM - Wawan (50), salah satu korban selamat bencana longsor di tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bersyukur masih diberi hidup.

Tak hanya Wawan, putranya yang bernama Ervan Rudiansyah (12) juga masih diberi keselamatan dalam tragedi yang terjadi pada Jumat (30/5/2025), itu.

Saat bencana terjadi, Wawan sedang di area tambang untuk membeli batu bahan bangunan.

“Posisi saya pas kejadian berada di luar mobil, masih di area longsor. Saya lagi di depan mobil, posisi muat batu, biasa kan sopir-sopir pada ngobrol," kata Wawan, Senin, (2/6/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Keadaan santai itu berubah menjadi situasi yang penuh dengan kepanikan lantaran suara gemuruh datang dari lereng. Wawan mengatakan semua orang langsung lari setelah mengetahui longsor terjadi.

"Saya ngobrol sama pekerja yang di situ, teman saya. Waktu kejadian kebetulan saya bawa anak saya yang libur sekolah. Posisi anak saya di dalam mobil, nungguin," katanya.

Wawan berlari secepat yang dia bisa. Akan tetapi, batu-batu terus jatuh dan menghantam apa saja.

“Meski lari, kaki saya kena batu, kaya seolah-olah batu itu ngejar kita. Kalau yang gak kuat lari ya pada tertimbun."

"Teman saya aja sampai merangkak-merangkak, saking kencangnya batu berjatuhan."

Wawan selamat dari material longsor. Pikirannya lalu terpusat pada anaknya, Ervan, yang terjebak di dalam mobil yang sudah tak terlihat bentuknya.

“Anak saya tertimbun lama, selama 3 jam di dalam mobil."

"Saya narik-narik operator sama polisi buat menyelamatkan anak saya. Kalau saya gak ada yang ngasih tahu, Allahualam nasib anak saya," kata.

Harapan bahwa anaknya selamat masih ada karena mungkin ada ruang kabin yang menahan material longsor.

“Posisi anak saya nangis, tapi diam saja di dalam mobil itu, enggak bisa berbuat apa-apa."

“Ketebalan material longsor dari kabin ke atas itu sekitar dua meter," ujarnya. 

Tim SAR dan operator alat berat akhirnya berhasil menemukan Ervan dan dan menarik keluar dia dalam keadaan hidup. Ervan selamat tanpa luka serius meskipun mobil hancur.

“Mobil saya aja yang hancur. Depan belakang, bawah juga sampai rusak. Tapi alhamdulillah anak saya selamat,” kata wawan.

Daftar sementara korban tewas

Berdasarkan data resmi terbaru dari Kantor SAR Bandung dan BNPB, saat ini telah ditemukan 21 korban tewas.

Berikut daftar 21 korban meninggal dunia.

1. Sukandra Bin Hadi (51), Desa Girinata, Dukupuntang, Cirebon
2. Andri Bin Surasa (41), Padabenghar, Kuningan
3. Sukadi Bin Sana (48), Astanajapura, Cirebon
4. Sanuri Bin Basar (47), Desa Semplo, Palimanan, Cirebon
5. Dendi Irawan (45), Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukupuntang
6. Sarwa Bin Sukira (36), Blok Pontas Kenanga, Sumber, Cirebon
7. Rusjaya Bin Rusdi (48), Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan
8. Suparta Bin Supa (42), Desa Kepuh, Palimanan
9. Rio Ahmadi Bin Wahyudin (28), Cikalahang, Dukupuntang
10. Ikad Budiargo Bin Arsia (47), Budur, Ciwaringin
11. Jamaludin (49), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
12. Wastoni (25), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu
13. Toni, Desa Kepuh, Palimanan
14. Rion Firmansyah (28), Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan
15. Sakira Bin Jumair (40), Desa Cikeusal, Palimanan
16. Sanadi Bin Darya (45), Desa Cikeusal, Palimanan
17. Sunadi (31), Desa Girinata, Dukupuntang
18. Nalo Sanjaya (53), Kedondong Kidul, Dukupuntang
19. Wahyu Galih (26), Kelurahan Cipanas, Dukupuntang
20. Sudiono (51), Desa Girinata, Dukupuntang
21. Puji Siswanto (50), Desa Parungjaya, Leuwimunding, Majalengka

Proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung dengan fokus utama pada keselamatan tim di lapangan serta harapan seluruh korban dapat segera ditemukan.

(Tribunnews/Febri/Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Kesaksian Wawan yang Anaknya Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon Selama 3 Jam di Dalam Mobil