Sabtu, 4 Oktober 2025

Kadis Pendidikan Sigi Diduga Lecehkan Profesi Wartawan, Kini Minta Maaf: Saya Memang Suka Bercanda

Kepala Dinas Pendidikan Sigi, Anwar, minta maaf setelah ucapannya dianggap melecehkan wartawan.

Editor: Endra Kurniawan
TribunPalu.com/Istimewa
PELECEHAN TERHADAP WARTAWAN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi, Anwar, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada para wartawan di Sigi dan organisasi profesi jurnalis, atas ucapannya yang dinilai melecehkan profesi wartawan dalam sebuah forum resmi yang digelar di Aula Kantor Bupati Sigi pada Senin (2/6/2025). Pernyataan Anwar yang menjadi sorotan itu terjadi saat sesi foto bersama dalam kegiatan verifikasi Kabupaten Layak Anak. 

TRIBUNNEWS.COM, Sigi - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Anwar, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan yang dianggap melecehkan profesi wartawan dalam sebuah forum resmi.

Insiden tersebut terjadi pada Senin, 26 Februari 2025, di Aula Kantor Bupati Sigi, saat kegiatan verifikasi Kabupaten Layak Anak berlangsung.

Ketika sesi foto bersama dimulai, fotografer dari Humas Pemkab Sigi belum tiba, sehingga dua wartawan yang hadir mengambil dokumentasi terlebih dahulu.

Setelah fotografer Humas datang, Anwar melontarkan ucapan, “Ini baru asli, yang tadi semua itu abal-abal,” yang merujuk pada hasil foto yang sebelumnya diambil oleh wartawan

Ucapan tersebut langsung menuai kritik dari berbagai kalangan, karena dianggap menyudutkan dan merendahkan profesi jurnalis.

Baca juga: Subagja Hamara: Oknum yang Peras Jaksa Kejati Jakarta Bukan Wartawan Harapanrakyat.com

Tanggapan Anwar

Menanggapi situasi yang memanas tersebut, Anwar akhirnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf.

Dalam penjelasannya, ia mengatakan, “Saya mengakui apa yang saya ucapkan saat itu tidak pada tempatnya. Saya memang orangnya suka bercanda, tapi saya sadar betul bahwa ucapan itu bisa disalahartikan dan menyinggung perasaan teman-teman jurnalis. Untuk itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.”

Anwar menegaskan bahwa tidak ada niat sama sekali dalam dirinya untuk melecehkan atau meremehkan profesi wartawan.

Ia menjelaskan bahwa suasana saat itu cukup ramai, dan banyak yang ikut mendokumentasikan, termasuk beberapa staf di dinasnya.

Namun, ia menyadari bahwa pernyataan spontan yang dilontarkannya dapat berdampak besar.

“Kadang memang saya suka melontarkan candaan di lingkungan kantor. Tapi kali ini saya benar-benar khilaf. Ucapan saya itu tidak seharusnya disampaikan dalam forum resmi yang melibatkan banyak pihak, termasuk jurnalis yang sedang bekerja,” jelasnya.

Berakhir minta maaf

Anwar menekankan komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan para jurnalis dan mengapresiasi peran media dalam mendukung pembangunan, terutama di sektor pendidikan.

“Kapan pun teman-teman wartawan ingin konfirmasi atau bertemu, pintu saya selalu terbuka, baik di kantor maupun di rumah. Kecuali kalau saya sedang sakit atau di luar kota,” tambahnya.

Baca juga: Tampang Wartawan Gadungan di Semarang yang Peras Tamu Hotel hingga Rp150 Juta, Beraksi sejak 2020

Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara khusus kepada Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, yang turut menyoroti pernyataannya.

“Untuk Ketua AJI Palu, saya memohon maaf, baik secara pribadi maupun atas nama institusi. Saya tidak pernah bermaksud menyudutkan rekan-rekan jurnalis, terlebih dalam forum resmi. Saya sangat menghargai kerja-kerja jurnalistik,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved