Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo
Jeritan Ibu Feni Ere saat Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Anaknya: Di Sini Dibunuh Anakku
Jeritan Ibu Feni Ere pecah saat rekonstruksi. Feni diperkosa lalu dibunuh. Tersangka Amma terancam hukuman mati di Palopo.
Jeritan Ibu Feni Ere saat Saksikan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anaknya: Di Sini Dibunuh Anakku
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jeritan Ibu Feni Ere memecah proses rekonstruksi kasus pembunuhan Feni Ere.
Ibu Feni Ere menyaksikan detik demi detik tahapan anaknya kehilangan nyawa yang direkonstruksi ulang.
Dia tak kuasa menyaksikan momen tersebut. Dia mendekat ke arah mobil sambil menjerit.
“Weee di sini mi dibunuh anakku, mobil ini mi na tempati anakku meninggal,” teriak Ibu Feni Ere.
Seorang aparat polisi wanita dari Polres Palopo mencoba menenangkan Ibu Feni Ere.
Ibu Feni Ere ditenangkan hingga berada dalam posisi seperti menyerah ke mobil.
Polres Palopo menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan untuk menyusun berkas guna dilimpahkan ke kejaksaan.
Saat ini persiapan rekonstruksi telah dilakukan. Garis polisi terlihat berada di sekeliling rumah korban atau tempat kejadian perkara (TKP).
Akhirnya, rekonstruksi kasus pembunuhan ini terlaksana setelah beberapa kali sempat tertunda.
Feni Ere bekerja sebagai sales di Honda Sanggar Laut Palopo, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Palopo.
Ia dinyatakan hilang sejak 25 Januari 2024. Kerangka mayatnya kemudian ditemukan di Kilometer 35 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo pada 10 Februari 2025.
Setelah kerangka tersebut diserahkan kepada pihak keluarga, Feni Ere dimakamkan di kampung halamannya di Pantilang, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu pada Sabtu (22/2/2025).
Polisi memeriksa puluhan saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Pria bernama Ahmad Yani atau yang akrab disapa Amma kemudian diamankan polisi pada 20 Maret 2025.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.