Sabtu, 4 Oktober 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Jeritan Ibu Feni Ere saat Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Anaknya: Di Sini Dibunuh Anakku

Jeritan Ibu Feni Ere pecah saat rekonstruksi. Feni diperkosa lalu dibunuh. Tersangka Amma terancam hukuman mati di Palopo.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYA
IBU FENI ERE- Jeritan Ibu Feni Ere pecah saat menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan anaknya di Palopo. Ia meneriakkan rasa sakit dan kecewa. 

Ia diamankan di Bone-bone, Luwu Utara. 

Di lokasi rekonstruksi, Ibu Feni Ere juga meneriakkan kekesalannya terhadap oknum polisi yang sebelumnya mengira korban pergi bersama kekasihnya saat keluarga melaporkan hilangnya Feni Ere.

“Mana itu polisi yang bilang pergi ji anakku sama cowonya, harusnya masih bisa ka selamatkan anakku,” teriaknya lagi.

Baca juga: Nasib Ahmad Yani Pembunuh Feni Ere di Palopo, Kini Terancam Hukuman Mati

Kronologi Pembunuhan Feni Ere

Terungkap motif pelaku membunuh warga Mungkajang, Kota Palopo bernama Feni Ere.

Seorang warga Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo bernama Amma ditetapkan sebagai tersangka pada kasus pembunuhan Feni Ere.

Amma merupakan teman ayah korban dan pernah bekerja sebagai tukang yang memasang kanopi di rumah Feni Ere.

Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin saat konferensi pers di Mapolres Palopo pada Jumat (21/3/2025) mengungkapkan motif pelaku melakukan aksi bejatnya.

"Pelaku menyimpan perasaan suka terhadap korban dan berniat untuk membawa lari korban," kata AKBP Safi'i Nafsikin, Jumat (21/3/2025).

Pelaku sempat menyampaikan perasaannya tersebut kepada teman nongkrongnya di samping rumah korban.

Amma (35) kemudian melancarkan aksinya dengan memasuki rumah korban pada 25 Januari 2024 dini hari.

"Pelaku sempat melakukan pemerkosaan. Korban kemudian melakukan perlawanan sehingga membuat pelaku emosi dan menghabisi nyawa korban," jelasnya.

Ayah korban yang diketahui bernama Parman merupakan salah satu teman nongkrong pelaku.

Namun Parman mengaku pelaku tak pernah membahas atau menyebut nama Feni Ere saat nongkrong dengannya.

"Saya sering nongkrong sama pelaku tapi dia tidak pernah bahas soal Feni," ujar Parman kepada Tribun-Timur.com, Kamis (20/3/2025) malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved