Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM di Sleman, Ibu Korban: Keadilan Harus Ditegakkan

Argo Ericko Achfandi, mahasiswa FH UGM menjadi korban kecelakaan maut di Sleman, Sabtu (24/5/2025). Ibu korban menyebut keadilan harus ditegakkan.

KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
MAHASISWA UGM DITABRAK - Kerusakan bagian depan mobil BMW yang tabrak pemotor di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. Pengemudi BMW, Christiano Tarigan, menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko, pada Sabtu (24/5/2025). Buntut tabrakan itu, Argo tewas di tempat dan Christiano telah ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (27/5/2025). 

Meskipun dirinya sudah merelakan kepergian Argo, Melina menegaskan, keadilan harus tetap ditegakkan.

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah."

"Apa pun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dengan penuh keteguhan.

Ia juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa FH UGM menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak. 

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” ungkapnya.

Sambil menutup pernyataannya, Melina berjanji akan terus memperjuangkan kebenaran. 

“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” tuturnya.

FH UGM Beri Pendampingan Hukum

FH UGM menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pendampingan hukum bagi keluarga Argo Ericko Achfandi.

Dalam pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Dekan FH UGM, Dahliana Hasan, pihak fakultas menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Argo dan turut mendoakan agar keluarga diberi kekuatan dan ketabahan.

“Kami menyampaikan kehilangan dan berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Argo Eriko Achfandi. Doa kami menyertai keluarga, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan di masa yang sulit ini,” ujar Dahliana, Senin.

Atas kejadian ini, Dahliana menegaskan, sejak awal pihak Fakultas Hukum UGM telah bertindak cepat dan responsif. 

FH UGM langsung mengurus segala keperluan pengantaran jenazah dari rumah sakit ke keluarga, serta menemui langsung ibu dan keluarga korban di rumah duka.

“Dekan, jajaran pimpinan, dan staf akademik FH UGM telah melakukan upaya-upaya responsif pada saat setelah kejadian,” tulisnya.

Lebih dari itu, FH UGM juga memastikan pendampingan hukum bagi keluarga korban. 

Menurut Dahliana, pihaknya akan mengawal proses hukum yang saat ini sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved