Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah Kelas 6 SD di Asahan Dirundung Temannya, Ketua LPPAI: Hanya Kenakalan Remaja, Saling Ejek

Siswa SD di Asahan, Sumatera Utara jadi korban perundungan yang dilakukan oleh siswi lainnya. Bahkan, korban dianiaya di dekat rumahnya sendiri

TribunMedan.com/Alif Al Qadri Harahap
KASUS PERUNDUNGAN - Aparatur desa Sei Kamah II, bersama Dinas P2KBP3A, dan LPPAI melakukan penyuluhan terhadap empat orang pelaku perundungan dengan penganiayaan terhadap seorang siswa Sekolah Dasar, SS yang tak jauh dari kediamannya, Senin (19/5/2025). Pemerintah berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Malangnya nasib siswi kelas 6 SD di Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Siswi berinisial SS tersebut jadi korban kekerasan dan perundungan yang dilakukan di dekat rumahnya sendiri.

Tindak dugaan kekerasan tersebut dilakukan oleh beberapa siswi lainnya.

Mengutip Tribun-Medan.com, korban dipukuli, ditendang, hingga rambutnya dijambak.

Tak terima mendapatkan perlakuan tersebut, orang tua korban pun melapor ke Polres Asahan.

Edi Sukma selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Asahan mengonfirmasi hal tersebut.

Ia juga turun langsung menemui korban untuk mendengar kronologi penganiayaan tersebut.

"Kami berharap, ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang. Terlebih, ini adalah permasalahan anak, anak ini adalah tanggung jawab kita semua," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Ia mengatakan bahwa peran orang tua penting dalam kasus ini.

"Masalah anak ini masalah kita bersama. Terutama orang tua dan masyarakat sekitar,"

"Kami hari ini mendatangi ke kantor, untuk memperoleh informasi, hasilnya kami berharap ada perdamaian antar para pihak yang terlibat," kata Edi.

Baca juga: Kasus Perundungan Marak di Media Sosial, Pelaku Beraksi Gunakan Akun Palsu

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemerhati Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (LPPAI), Suyono mengatakan, kasus ini hanya kenakalan remaja.

"Kronologinya, ini hanya kenakalan anak-anak remaja, yang saling ejek-mengejek, sebenarnya juga tidak ada yang mengakibatkan saling rugi,"

'Tapi, yang kita sayangkan kenapa sampai bisa terjadi perbuatan seperti itu," kata Suyono.

Ia berharap, ada perdamaian antar pihak dalam kasus ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved