Kamis, 2 Oktober 2025

Pengakuan Nenek Dipukuli Usai Curi Bawang 5 Kg di Pasar Boyolali hingga Buat Polisi Prihatin

Viral di media sosial, seorang nenek berinisial S (67) dipukuli akibat nekat mencuri bawang 5 kg di pasar Mangu, Boyolali, Jawa Tengah. Inilah alasan

Penulis: Falza Fuadina
Tribunnews.com
ILUSTRASI PEMUKULAN - Seorang nenek berinisial S (67) dipukuli akibat nekat mencuri bawang 5 kg di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Kini terkuak alasan korban nekat melakukan aksi pencurian. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pemukulan terhadap seorang nenek yang mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali terus menjadi sorotan.

Peristiwa ini viral di media sosial dan menarik perhatian publik.

Kini, terkuak alasan di balik aksi nekat nenek berinisial S (67) asal Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, korban nekat mencuri bawang putih itu karena terdesak kebutuhan.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres, Kamis (8/5/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

S adalah seorang pedagang sayur dan gorengan keliling.

Dia tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai montir bengkel.

Namun, pendapatan mereka berdua masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Apalagi, korban juga sedang terjerat utang.

"Jadi didorong motivasi untuk membayar utang akhirnya melakukan pencurian," kata Kapolres. 

Perilaku korban tersebut turut menimbulkan keprihatinan dari Kapolres.

Baca juga: Seorang Ibu Dipukuli usai Kepergok Ngutil Bawang di Boyolali, Sudah Pernah Ketahuan, tapi Didiamkan

Ia berharap, peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi institusinya maupun masyarakat luas agar lebih peka dan mampu mendeteksi dini persoalan sosial di lingkungan sekitar.

"Ini menjadi keprihatinan kita bersama, mudah-mudahan apa yang terjadi di masyarakat ini (pencurian karena desakan ekonomi) dapat di deteksi dini oleh tokoh masyarakat, Aparatur untuk memberikan perhatian khusus," tambahnya.

Kapolres juga menyayangkan adanya aksi main hakim sendiri.

"Serahkan kepada aparat yang berwenang, nanti akan kita tindaklanjuti. Karena ini merupakan contoh buruk jika masyarakat main hakim sendiri," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved