Senin, 29 September 2025

Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau

Kegiatan diseminasi hasil riset GRS dihadiri Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah dan 52 petani/UMKM kelapa sawit dari Kabupaten Kampar.

(HO/AII)
TIGA INVENSI SAWIT - Ketua Umum Asosiasi Inventor Indonesia (AII), Prof (Ris). Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., Ph.D., IPU, INV, dalam acara bertajuk 'Promosi Sawit Baik' di Kabupaten Kampar, Riau. Acara ini menyajian tiga invensi yang erat kaitannya dengan produktivitas petani kelapa sawit yaitu alat pendeteksi kematangan buah (TBS), sistem pintar dengan android sebagai penyuluh kelapa sawit, dan pengendalian penyakit Ganoderma dengan fungisida nabati. 

Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau

Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk mempromosikan hasil riset dari Program Grant Riset Sawit (GRS). 

Langkah ini untuk mendorong hilirisasi oleh penggunanya, yaitu petani atau UMKM kelapa sawit.

"Semoga teknologi hasil riset GRS BPDP ini dapat meningkatkan produktivitas para petani atau UMKM kelapa sawit," kata Ketua Umum AII, Prof (Ris). Ir. Didiek Hadjar Goenadi, M.Sc., Ph.D., IPU, INV, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

Hal ini disampaikan Didiek dalam acara bertajuk 'Promosi Sawit Baik' di Kabupaten Kampar, Riau

Kegiatan diseminasi hasil riset GRS dihadiri Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah dan 52 petani/UMKM kelapa sawit dari Kabupaten Kampar.

Didiek menjelaskan kegiatan ini dilakukan, karena adanya keluhan bahwa Program GRS masih kurang dimanfaatkan oleh petani maupun UMKM kelapa sawit di daerah.

"Meski kegiatan diseminasi telah dilakukan BPDP, namun penyampaian teknologi yang bermanfaat bagi petani perlu disampaikan secara langsung," ujarnya.

Didukung BPDP, AII merencanakan kegiatan diseminasi hasil riset di tiga provinsi, yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan. 

"Lewat kegiatan ini diharapkan teknologi-teknologi yang aplikatif untuk petani/UMKM kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas para petani/UMKM kelapa sawit," tuturnya.

Kegiatan di Kampar disajikan tiga invensi yang erat kaitannya dengan produktivitas petani kelapa sawit, yaitu alat pendeteksi kematangan buah (TBS) hasil invensi Dr-Eng Muhammad Makky, STP, MSi dan tim dari Universitas Andalas.

Selain itu, ada sistem pintar dengan android sebagai penyuluh kelapa sawit bagi petani oleh Muhdan Syahovy, SP, MSc dari Pusat Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Teknologi kuratif lainnya adalah pengendalian penyakit Ganoderma dengan fungisida nabati oleh Ciptadi Achmad Yusup, SP, MSi dari PPKS Unit Bogor. 

Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah mengatakan, kegiatan diseminasi merupakan bagian dari mandat, yang salah satunya membiayai kegiatan riset dari berbagai lembaga riset atau perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Tanah Air.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan