Minggu, 5 Oktober 2025

3 Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin 'Heboh': Diancam Hercules hingga Dinilai Berpotensi Langgar HAM

Tiga kebijakan Dedi Mulyadi menuai pro-kontra. Mulai dari Satgas Pemberantasan Premanisme, wacana vasektomi, hingga pendidikan militer.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Tiga kebijakan Dedi Mulyadi menuai pro-kontra. Mulai dari Satgas Pemberantasan Premanisme, wacana vasektomi, hingga pendidikan militer. 

TRIBUNNEWS.com - Tiga kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menuai pro-kontra hingga ramai dibicarakan.

Tiga kebijakan itu adalah pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme, berencana menjadikan vasektomi sebagai syarat bagi penerima bantuan sosial (bansos), dan pendidikan militer untuk anak-anak bermasalah.

Sejumlah pihak pun menyoroti kebijakan-kebijakan Dedi tersebut.

Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini tiga kebijakan Dedi yang membuat heboh hingga menjadi sorotan:

1. Pembentukan Satgas Pemberantasan Premanisme

Kebijakan Dedi Mulyadi membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme di Jabar, berbuntut ancaman dari Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal.

Hercules menilai kebijakan tersebut menunjukkan Dedi seolah lupa jasa ormas yang mendukungnya maju sebagai Gubernur Jabar.

Baca juga: Rekam Jejak Hercules, Ketum GRIB Ancam Dedi Mulyadi dan Ngamuk ke Sutiyoso, Keluar-Masuk Penjara

Karena hal itu, Hercules mengancam akan menggeruduk Gedung Sate bersama puluhan ribu anggota ormas.

"KDM berlebihan (membentuk Satgas). Jadi Gubernur didukung oleh kami (ormas)" kata Hercules dalam tayangan YouTube Unlocked, Rabu (30/4/2025).

"Jika mencari masalah, kami akan datang. Pulouhan ribu personel (ormas) siap ke Gedung Sate," tegasnya.

Hercules menilai, alih-alih membentuk Satgas, Dedi seharusnya mengajak ormas di Jabar untuk mendukung programnya.

"Seharusnya bilang, mari mendukung program-program saya (sebagai) Gubernur, dukung saya," pungkas Hercules.

Menanggapi ancaman Hercules, Dedi memilih untuk tidak berkomentar.

"Saya tidak akan mendengarkan," ucap Dedi.

Diketahui, ancaman itu datang setelah Dedi mengatakan Satgas Pemberantasan Premanisme akan berfokus terhadap premanisme jalanan, pasar, dan industri.

Tujuan dibentuknya Satgas adalah untuk melindungi masyarakat dari aksi premanisme yang mengintimidasi dan merugikan ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved