Donor Darah di UI Kumpulkan 135 Kantong, Perkuat Sinergi Pendidikan dan Kesehatan
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mencatat kebutuhan darah yang cukup besar, yakni sekitar 900 hingga 1.000 kantong per bulan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK — Kebutuhan kantong darah di Indonesia masih tergolong tinggi, namun tingkat partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah belum sepenuhnya optimal.
Dalam situasi ini, keterlibatan berbagai pihak menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran publik sekaligus menjawab kekurangan pasokan darah di berbagai wilayah.
Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Ari Kusuma Januarto, Sp.OG (Subsp. Obginsos) menegaskan bahwa donor darah bukan hanya bentuk aksi sosial, tetapi juga simbol solidaritas dan empati antargenerasi.
Baca juga: Peringati Bulan K3 Nasional 2025, BKI Gelar Webinar Keselamatan Kerja hingga Donor Darah
“Donor darah adalah wujud nyata dari empati, kemanusiaan, dan kepedulian lintas generasi," ujarnya dalam kegiatan donor darah bertajuk "Give Blood, Spread Vibes" yang digelar atas kerja sama BCA dengan RSUI di Balai Purnomo, Kampus UI Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
RSUI mencatat kebutuhan darah yang cukup besar, yakni sekitar 900 hingga 1.000 kantong per bulan.
Darah ini sangat vital bagi pasien gawat darurat, penderita thalassemia, ibu melahirkan, hingga pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Pada kegiatan donor darah kali ini, BCA bersama mahasiswa dan civitas akademika Universitas Indonesia berhasil menghimpun sebanyak 135 kantong darah.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan bahwa donor darah merupakan salah satu inisiatif rutin yang dilakukan BCA sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para penerima donor, tetapi juga meningkatkan kesadaran para pendonor untuk terus berkontribusi memberikan dampak positif di lingkungan sekitar," ujar Hera.
Baca juga: Kantong Darah dan Mesin Hemodialisa Kini Diproduksi Dalam Negeri, Menkes Harap Kurangi Impor
Kegiatan ini berada di bawah pilar Bakti Kesehatan dalam program Bakti BCA, sekaligus menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara BCA dan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Sejak 2016 hingga Maret 2025, kolaborasi antara BCA dan PMI telah berhasil mengumpulkan lebih dari 14 ribu kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah di seluruh Indonesia," tambah Hera.
Sinergi antara institusi kesehatan, dunia pendidikan, dan sektor swasta ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk membangun budaya kemanusiaan yang kuat, khususnya di kalangan generasi muda.
Sosok Ibu Negara Kamboja Pich Chanmony Ikut Disorot dalam Perang Melawan Thailand |
![]() |
---|
Didukung Kemenkes, RSCM Kembangkan Plasma Dalam Negeri untuk Mengurangi Ketergantungan Produk Luar |
![]() |
---|
PKSS Gelar Donor Darah Nasional, Jawab Seruan 5,6 Juta Kantong dari Menkes |
![]() |
---|
Kampanye Kemanusiaan Bersama PMI, Mitra Pengemudi Maxim Sumbangkan Lebih dari 500 Kantong Darah |
![]() |
---|
Dies Natalis Ke-7, Fakultas Vokasi UKI Kerja Sama PMI DKI Jakarta Laksanakan Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.