Donor Darah Jadi Gaya Hidup Gen Z: Bisa Sehatkan Diri dan Selamatkan Sesama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Rustam Effendi, menaruh harapan, agar aktivitas donor darah menjadi gaya hidup atau lifestyle kalangan muda generasi Z atau gen Z.

Dari banyak penelitian donor darah merupakan aktivitas menyehatkan.

Misalnya, dapat menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan mental, bahkan membantu menurunkan berat badan.

"Lebih daripada itu, donor darah dapat memberi harapan dan menyelamatkan kehidupan manusia," ucap Rustam, dalam peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2025 dengan tema Give Blood, Give Hope: Together We Save Lives.

Dia pun mengajak kepada generasi muda dan sudah berusia 17 tahun ke atas, untuk bisa ikut donor darah.

"Saya ingin donor darah ini bisa menjadi 'life style' bagi Gen Z karena dapat menyehatkan tubuh," sambungnya.

Baca juga: Sejarah Hari Palang Merah Sedunia 8 Mei 2025, Mengulik Peran ICRC dalam Perang dan Kemanusiaan

Dalam kesempatan itu, PMI DKI juga memberikan penghargaan kepada 10 Kelompok Donor Darah (KDD) teraktif di tahun 2024-2025, termasuk memberikan penghargaan kepada 10 rumah sakit, salah satunya  IHC RS Pusat Pertamina yang memiliki bank darah dan melakukan donor darah massal.

"Kami sangat bangga menerima penghargaan ini dari PMI Provinsi DKI Jakarta. Ini adalah pengakuan atas dedikasi tim IHC RS Pusat Pertamina dalam mengelola bank darah yang vital," kata dr. Neny Herawati MKKK, Direktur IHC RS Pusat Pertamina.

Ditambahkan, pihak rumah sakit sendiri telah memberikan dukungan penuh program donor darah massal untuk memastikan ketersediaan pasokan darah yang aman dan memadai bagi masyarakat karena setiap donasi darah adalah harapan yang nyata bagi pasien.

Pada momen yang juga dihadiri Ketua PMI Jusuf Kalla, PMI DKI Jakarta memberi penghargaan kepada 81 pendonor yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela lebih dari 125 kali.