Minggu, 5 Oktober 2025

Kronologi Suami Bunuh Istri dan Selingkuhan di Bangkalan, Pelaku Nangis Merasa Sudah Dibohongi

Seorang pria berinisial AR (44) ditangkap setelah membunuh istrinya, EFD (45), dan selingkuhannya, AA (36). Pelaku menangis di hadapan polisi.

Editor: Endra Kurniawan
Kolase: Dokumentasi Humas Polres Bangkalan
SUAMI BUNUH ISTRI - R (44) warga Dusun Kejawan Utara, Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar saat diinterogasi polisi di ruang penyidik Satreskrim Polres Bangkalan, Selasa (22/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, Bangkalan - Seorang pria berinisial AR (44) ditangkap setelah membunuh istrinya, EFD (45), dan selingkuhannya, AA (36), di sebuah rumah kos di Bangkalan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 22 April 2025, dan kini menjadi sorotan publik.

AR, warga Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar, mengaku telah menikah dengan EFD selama 25 tahun dan memiliki dua orang anak.

Namun, dalam setahun terakhir, ia merasakan perubahan sikap dari istrinya.

"Cuma saya tidak menemukan bukti di lapangan. Masalahnya, saya bersama istri sudah 25 tahun, tidak terpikir istri saya semudah itu berpaling," ungkap AR saat memberikan keterangan di hadapan Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.

Baca juga: Detik-detik Pria di Bangkalan Bunuh Istri dan Selingkuhan, Pergoki Korban Berduaan di Kos

Kronologi Kejadian

Kecurigaan AR mulai muncul setelah menerima telepon dari temannya yang memberitahunya bahwa EFD dibonceng oleh seorang pria.

AR berusaha mencari tahu keberadaan istrinya dan mendapati bahwa EFD tidak ada di rumah.

Setelah berusaha menghubungi EFD, AR mendapat informasi bahwa EFD bersama AA di Surabaya.

Setelah menunggu di Jembatan Suramadu, AR memutuskan untuk pergi ke lokasi rumah kos di Perumahan Griya Anugerah.

Setibanya di sana, AR mengetuk pintu dan tidak mendapatkan jawaban.

Dalam keadaan marah, ia mendobrak pintu dan menemukan EFD bersama AA.

Dalam keadaan kalap, AR langsung menyerang EFD dan AA.

"Saya balik ke istri, bacok lagi, balik lagi ke AA, dan bacok lagi. Namun ketika balik lagi ke tubuh istri dan hendak bacok yang terakhir, saya tidak tega karena teringat anak-anak saya," jelas AR sambil menahan tangis.

EFD mengalami luka bacok parah dan meninggal dunia saat tiba di IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sementara itu, AA ditemukan tewas di kamar mandi dengan luka serius di sekujur tubuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved