Senin, 29 September 2025

Pacari Pria Beristri Terpaut Usia 27 Tahun, Siswi SMK di Lampung Dibunuh Gegara Minta HP Rp8 Juta

Siswi SMK di Lampung tewas dibunuh kekasih gelap gegara minta HP Rp8 juta. Tersangka merupakan pria beristri dan terpaut usia 27 tahun dengan korban.

Dokumentasi Polres Lampung Tengah
EVAKUASI JASAD AD - Jenazah gadis berinisial AD (15), ditemukan mengambang di wilayah Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Rabu (17/9/2025) sekira pukul 12.22 WIB. Seorang pria beristri, bernama Suryadi (42), menjadi terduga pelaku pembunuhan AD. Terungkap pengakuan Suryadi nekat menghabisi nyawa AD yang ternyata kekasih gelapnya itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial AD (15) di Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Ia ditemukan tewas di aliran sungai area perkebunan tebu di Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Rabu (17/9/2025) siang.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia mengambang di dalam sungai dengan keadaan masih mengenakan pakaian."

"Dari hasil pemeriksaan medis tentang fisik korban ditemukan tanda kekerasan seperti pukulan benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aolia Arfan saat dikonfirmasi TribunLampung.co.id, Kamis (18/9/2025).

Jasad korban ditemukan di sungai yang lokasinya cukup tersembunyi.

Pihak kepolisian kemudian bergerak dan mengamankan seorang pria yang usianya terpaut 27 tahun dari korban, yakni Suryadi (42).

Pria yang sudah beristri itu ternyata menjalin asmara gelap dengan bocah remaja tersebut.

Masih dari TribunLampung.co.id, Suryadi sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta di daerah tempat tinggalnya.

"Hasil penyelidikan sementara, korban adalah kekasih gelap tersangka yang dibunuh lalu dibuang ke sungai tersebut," ujar Devrat.

Warga Kampung Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya AD.

Adapun motif pembunuhan itu lantaran tersangka emosi dimintai uang oleh AD untuk membeli handphone (HP).

Baca juga: Siswi SMK Lampung Tengah Tewas Dibunuh, Pelaku Sempat Coba Akhiri Hidup

HP yang diminta korban itu seharga Rp8 juta, namun tersangka tidak sanggup membelikannya.

"Motif pembunuhan yang dilakukan Suryadi gegara AD meminta uang senilai Rp8 juta untuk membeli HP."

"Namun, tersangka tidak sanggup memberikan sejumlah uang yang diminta, kemudian menganiaya korban hingga tewas," urainya.

Dari pengakuan tersangka, permintaan itu disampaikan AD saat keduanya bertemu di Lampung Tengah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan