Jumat, 3 Oktober 2025

2 TNI Keroyok Pemuda hingga Tewas di Serang, Denpom Beri Uang Santunan, Ayah Korban: Tidak Minta

Denpom beri uang santunan Rp 10 juta kepada keluarga korban yang tewas akibat dikeroyok 2 oknum TNI dan 2 warga sipil di Serang, Banten, (15/4).

|
Penulis: Nina Yuniar
Aro/Grid Oto
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Terjadi peristiwa pengeroyokan di Kota Serang, Banten, yang dilakukan 4 orang yang mana 2 di antaranya adalah oknum TNI, pada Selasa (15/4/2025). Akibatnya, seorang pemuda asal Lebak, Banten, bernama Fahrul Abdillah (29), meninggal dunia. 

Denpom memberikan uang santunan sebesar Rp10 juta kepada pihak keluarga. 

"Minta sih enggak kalau kami, ada katanya Rp10 juta," sebut Nana.

"Dan saya minta ke mereka agar kasus ini harus segera dituntaskan, dan diselesaikan," lanjutnya.

Baca juga: Pengakuan 6 Pengeroyok 3 Polisi di Muna Barat, Sempat Pesta Miras, 2 Oknum TNI Ikut Mabuk?

Terkait tindak lanjut terhadap para pengeroyok, Nana meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk memberikan hukuman yang seadil-adilnya.

"Pokoknya pelaku harus dihukum berat, sesuai dengan perbuatannya. Jangan sampai tidak dihukum berat," ujar Nana di rumahnya, Minggu, dilansir TribunBanten.com.

Sebagai seorang ayah, Nana pun mengaku sedih kehilangan anak laki-lakinya.  Terlebih tanpa kesalahan yang dibuat oleh anaknya, hingga harus kehilangan nyawa.

"Saya tidak bisa lagi berkata-kata, termasuk keluarga semuanya merasa kehilangan," tuturnya.

Nana juga kecewa dengan tindakan dari dua oknum prajurit TNI tersebut.

"Kecewa, karena anak saya bukan maling. Apalagi mereka aparat yang tahu soal hukum, kalau salah bawa, jangan main kekerasan kaya begitu," katanya.

Kronologi Pengeroyokan

Nana juga menjelaskan, pengeroyokan yang menewaskan anaknya itu bermula saat Fahrul dan 10 temannya sedang nongkrong di Alun-Alun Kota Serang, Banten, tepatnya di dekat Bank BJB pada Selasa (15/4/2025).

Tidak lama kemudian temannya itu datang membawa mobil, lalu dikejar oleh empat orang tak dikenal.

Korban pada saat itu hendak melerai, namun empat pelaku tersebut justru mengeroyok dirinya. 

Saat kejadian berlangsung, tidak ada yang menolong Fahrul, sebab semua teman-temannya lari meninggalkan korban seorang diri.

Teman-teman korban kabur setelah melihat oknum anggota TNI yang melakukan aksi pengeroyokan membawa beceng alias pistol. 

"Informasi yang saya terima dari teman-temannya begitu, awalnya sempat ada kejar-kejaran mobil dan motor, nah cuma teman yang bawa mobil berhenti di tempat nongkrong itu," papar Nana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved