Senin, 29 September 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Cerita Eks Pemain Sirkus OCI Alami Penyiksaan Horor: Dipaksa Makan Kotoran Gajah Hingga Disetrum

Keduanya mengaku kerap disiksa oleh pria bernama Frans dan Jansen yang diduga merupakan pemilik saham Taman Safari Indonesia (TSI).

|
Editor: willy Widianto
Tribunnews/Jeprima/KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
EKS PEMAIN SIRKUS DISIKSA - Butet menangis ceritakan kisah pilu saat bekerja di sirkus, bahkan saat sedang hamil dan setelah melahirkan. Sementara Head of Media and Digital TSI Group, Finky Santika Nh mengatakan Taman Safari Indonesia tidak terkait dengan masalah tersebut. "Taman Safari Indonesia Group adalah badan usaha berbadan hukum yang berdiri secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud," katanya. Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, menjawab tudingan soal mantan pemain OCI yang disebut tidak menerima gaji. Tony menegaskan, sejak awal para pemain direkrut OCI sudah dianggap layaknya keluarga besar. “Ya kalau sudah di OCI kan sudah kayak keluarga besar. Kalau sakit pasti berobat, gapernah bilang tidak ada uang. Semua itu sudah terjamin. Pakaian, terus uang saku,” ujar Tony saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Vivi dan Butet menceritakan pengalaman kelam saat mengalami dugaan penyiksaan.

Baca juga: Bukan Penculikan, Tony Sumampau Sebut Pemain Sirkus OCI Diambil dari Panti Asuhan Kalijodo

Keduanya mengaku kerap disiksa oleh pria bernama Frans dan Jansen yang diduga merupakan pemilik saham Taman Safari Indonesia (TSI).

Vivi menceritakan, selama jadi pemain sirkus, dirinya tinggal bersama sang bos. "Waktu di sirkus, Frans sama Pak Yansen, yang sering nyiksa," kata Vivi dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Kamis (16/4/2025).

Menurut Vivi, saat usianya belasan tahun, dirinya sempat mencoba kabur. Vivi yang tidak pernah tahu siapa orangtuanya itu nekat kabur karena sudah tidak tahan dengan penyiksaan.

Ia sempat sembunyi di rumah seorang karyawan TSI di daerah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun saat dirinya hendak pergi ke tempat yang lebih jauh lagi, Vivi keburu ditemukan oleh security TSI.

"Saya kenal security itu bernama Bapak Odo," jelasnya.

Vivi lalu dibawa oleh security itu dengan iming-iming tidak akan dipukuli. Setelah dibawa kembali ke pos security TSI, dirinya dijemput oleh Frans dan istrinya untuk dibawa pulang.

Vivi kemudian dibawa pulang oleh Frans dengan menaiki mobil menuju ke rumahnya. Selama perjalanan, Vivi mengaku dipukuli oleh Frans.

"Sampai rumah saya diseret, ditarik dari mobil dibawa ke kantornya, nggak lama dia ambil setruman panjang. Saya disetrumin badan saya, sampai ke alat kelamin saya," bebernya.

Setelah lemas usai dipukuli oleh bos Taman Safari itu, Vivi pun terjatuh dan meminta ampun.

"Saya ditarik rambutnya, ditendang perutnya sampai ngompol," kata Vivi menahan tangis.

Tak cukup sampai di situ, ia pun kembali dihukum dengan cara dipasung. "Dipasung selama dua minggu, nggak boleh ke mana-mana. Selama dua minggu dirantai di tempat tidur," katanya.

Setelah dua minggu, Vivi kemudian dibebaskan dari pasung dan dipaksa latihan sirkus seperti biasa lagi.

"Saya masih merasa tertekan, sempet pengen minta tolong ke pengunjung tapi nggak berani, takut tidak ada yang percaya," ungkap dia.

Beruntung, Vivi dibantu oleh karyawan TSI yang sempat jadi guru silatnya hingga akhirnya dibawa kabur ke Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Tangis Vivi, Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari Ceritakan Penyiksaan, Kemaluan Disetrum dan Dipasung

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan