Puluhan Warga di Klaten Keracunan Makanan, Polisi Minta Keterangan Pemilik Hajatan
Warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan massal pada Senin, 14 April 2025.
Di desa tersebut terlihat para pegawai dari Kecamatan Gantiwarno, Puskesmas Gantiwarno, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten sudah berkumpul.
Sejumlah pegawai terlihat mengecek kondisi kesehatan beberapa warga yang tampak lemas.
Tak lama kemudian, warga tersebut diarahkan menaiki mobil ambulans dan diantarkan ke puskesmas atau rumah sakit.
Kepala Puskesmas Gantiwarno, Andi Markoco, mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi beberapa warga Desa Karangturi mengalami gejala keracunan makanan pada Senin pagi.
Ia menyebut, kebanyakan warga mengalami keluhan diare.
"Ternyata sejak Minggu (13/4/2025) sudah ada beberapa warga yang mengeluhkan hal sama, tapi tidak sebanyak pagi tadi. Sehingga kami kirim tim medis ke TKP untuk melakukan pengobatan," ucapnya, Senin.
Adapun dalam acara halalbihalal yang dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit itu, warga menyantap hidangan makanan semisal nasi, sambel krecek, daging rendang, dan lainnya.
Namun, satu hari sejak kegiatan itu sejumlah warga mulai merasakan sakit perut, diare, muntah, lemas, hingga demam.
Gejala tersebut semakin banyak dirasakan warga pada hari Senin.
"Kalau dugaan sementara memang dari makanan yang disajikan itu. Tetapi kami masih mempertajam penyelidikan beberapa jenis makanan."
"Tadi sudah diambil sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan, yang diambil adalah sisa makanan yang masih ada termasuk bahan makanannya," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Keracunan Makanan 'Berjamaah' di Klaten: Polisi Minta Keterangan Pemilik Hajatan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Dewi Rukmini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.