Minggu, 5 Oktober 2025

Reaksi Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta setelah Dicopot karena Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran

Dedi Mulyadi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta karena mewajibkan siswa pakai baju Lebaran.

Tribun Jabar/Gani
ILUSTRASI SISWA SD - Dedi Mulyadi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta karena mewajibkan siswa pakai baju Lebaran. Saar dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025), Dedi mengaku menerima keputusan itu, 

TRIBUNNEWS.COM - Dedi Mulyadi, Kepala SDN Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dinonaktifkan dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta.

Keputusan ini diambil setelah instruksi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Penonaktifan Dedi Mulyadi terkait dengan kebijakan yang dikeluarkannya, yang mewajibkan siswa mengenakan pakaian Lebaran pada hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, menilai kebijakan tersebut tidak relevan dengan tujuan pendidikan.

“Kebijakan tersebut tidak ada hubungannya dengan tujuan pendidikan. Hal-hal seperti ini tidak seharusnya terjadi di sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan halal bihalal atau pakaian Lebaran,” ungkap Purwanto saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengaku ikhlas menerima keputusan tersebut.

"Benar, saya menerima keputusan Disdik Purwakarta. Insya Allah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," ujar Dedi saat dihubungi via telepon, Selasa (8/4/2025).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Disdik Purwakarta atas kesempatan yang diberikan untuk menjabat sebagai kepala sekolah.

“Semoga saya bisa berkontribusi lebih baik di tempat lain,” tambahnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dicopot sebagai Kepsek seusai Bikin Aturan Minta Siswa Pakai Baju Lebaran ke Sekolah

Di sisi lain, Purwanto mengingatkan seluruh kepala sekolah di bawah naungan Disdik Purwakarta agar lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan.

“Kegiatan silaturahmi memang penting, namun jangan sampai melibatkan hal-hal yang tidak relevan dengan pendidikan esensial,” tegasnya.

Saat ini, posisi Kepala SDN Sawahkulon diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) sesuai dengan keputusan yang diambil oleh Disdik Purwakarta.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dicopot Karena Aturan Nyeleneh, Dedi Mulyadi Ikhlas Tak Lagi Jadi Kepala SDN Sawahkulon Purwakarta

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved