Minggu, 5 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Dicopot sebagai Kepsek seusai Bikin Aturan Minta Siswa Pakai Baju Lebaran ke Sekolah

Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya sebagai Kepsek Sawahkulon, Purwakarta setelah membuat aturan siswa memakai baju lebaran saat hari pertama masuk.

Tribun Jabar/Gani
KEPSEK DICOPOT - Ilustrasi. Kepala Sekolah (Kepsek) Sawahkulon, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi dicopot dari jabatannya setelah membuat aturan nyeleneh yaitu meminta siswa memakai baju lebaran saat hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri. 

TRIBUNNEWS.COM - Dedi Mulyadi, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Sawahkulon Kabupaten Purwakarta, dicopot dari jabatannya oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta.

Kepala Disdik Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengungkapkan pencopotan terhadap Dedi dilakukan setelah yang bersangkutan membuat aturan nyeleneh yaitu meminta para siswa memakai baju lebaran saat masuk hari pertama sekolah.

Purwanto juga menjelaskan bahwa pencopotan tersebut instruksi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

"Yang bersangkutan (Dedi Mulyadi) sudah kami nonaktifkan. Untuk sementara, Kepala SDN Sawahkulon dijabat oleh pelaksana tugas," kata Purwanto dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (9/4/2025).

Dia mengatakan aturan yang dibuat Dedi tersebut dianggap tidak relevan dengan kegiatan pendidikan.

Ia pun mengingatkan kepada kepala sekolah lain di Purwakarta agar membuat kebijakan yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

"Hal-hal seperti pakaian lebaran itu tidak ada relevansinya dengan kegiatan pendidikan atau silaturahmi. Jangan sampai mengeluarkan kebijakan yang justru merugikan atau membingungkan orang tua siswa," katanya.

Perintah pencopotan terhadap Dedi Mulyadi sebagai kepsek dibenarkan oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Sosok yang akrab disapa Om Zein ini mengungkapkan aturan yang dibuat Dedi tersebut justru menimbulkan polemik di kalangan orang tua siswa.

Baca juga: Menhub Minta Maaf Jika Pelayanan Mudik Lebaran 2025 Masih Kurang Maksimal

Pasalnya, aturan semacam itu justru membebani keluarga yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah.

"Saya perintahkan Disdik Purwakarta untuk segera menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon. Kebijakan yang dibuatnya tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa dan berpotensi menambah beban mereka," ujarnya.

Om Zein meminta kepada seluruh sekolah di Purwakarta agar membuat kebijakan yang memiliki kaitan dengan kepentingan pendidikan.

Dedi Mulyadi Ikhlas Dicopot

Terpisah, Dedi mengaku ikhlas atas pencopotan dirinya sebagai Kepsek SDN Sawahkulon buntut aturan yang diterbitkannya tersebut.

"Benar, saya menerima keputusan Disdik Purwakarta. Insya Allah, ini adalah langkah yang baik bagi saya untuk lebih bersyukur," ujar Dedi, Selasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved