Senin, 6 Oktober 2025

Purwakarta Masuk Daerah Rawan Gempa Besar Sesar Lembang dan Megathrust, Warga Diimbau Waspada

Kabupaten Purwakarta masuk dalam daftar wilayah rawan gempa bumi Jawa Barat. Karena letaknya dekat dengan Sesar Lembang dan West Java Back Arc Thrust.

Editor: willy Widianto
Generated by AI
ILUSTRASI GEMPA BUMI - Foto ilustrasi tembok mengalami retak karena gempa bumi, diolah dengan artificial intelligence (AI), Senin (24/3/2025). Berikut daftar catatan gempa bumi yang merusak tepat saat hari raya. 

​TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat agar waspada. Sebab, Kabupaten Purwakarta masuk dalam daftar wilayah rawan gempa bumi di Jawa Barat. Letaknya yang berdekatan dengan Sesar Lembang dan West Java Back Arc Thrust membuat Purwakarta kerap merasakan getaran.

Baca juga: BMKG Kembali Ingatkan Potensi Megathrust di Selatan Pulau Jawa: Ini Nyata, Warga Harus Siaga

Bahkan, pada 20 Agustus 2025 lalu, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 sempat mengguncang​ dan merusak sejumlah bangunan​ serta memicu kepanikan warga.

‎Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, ancaman gempa tak hanya datang dari sesar aktif.

‎Zona megathrust Selat Sunda, kata dia, juga menjadi momok. Jika skenario gempa besar M9,0 benar terjadi, Purwakarta berpotensi diguncang dengan skala VI-VII MMI.

‎"Meski tidak berisiko tsunami dampak guncangan diperkirakan bisa menimbulkan kerusakan serius pada bangunan dan infrastruktur," kata Rahayu kepada Tribun, Senin (29/9/2025).



‎Melihat tren peningkatan aktivitas gempa bumi di Jawa Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan pentingnya upaya mitigasi berkelanjutan menuju zero victim.

‎Salah satunya, kata Rahayu, dengan mengembangkan Sistem Peringatan Dini Gempabumi atau Earthquake Early Warning System (EEWS), yang dapat memberi peringatan beberapa detik sebelum guncangan terasa, meski masih ada keterbatasan pada daerah dekat pusat gempa (blind zone).

Sebagai bentuk nyata edukasi, BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung menggelar Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) dan Tsunami di Kabupaten Purwakarta, Senin (29/9/2025).

‎"Kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Irfan, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, dan diikuti sekitar 50 peserta dari unsur BPBD, Forkopimcam, perangkat desa, pimpinan pondok, tokoh masyarakat, relawan, hingga para santri," ucapnya.

Baca juga: Rusak Akibat Gempa Bumi Tahun 2009, SPAM Palukahan Taban 3 di Padang Segera Diperbaiki

‎Tahun ini, SLG mengusung tema "10 Ta​hun SLG, 10 Tahun Ngawangun Kesiapsiagaan Pikeun Salamet tina Musibah Gempa Bumi di Wewengkon Jawa Barat" atau "10 Tahun SLG, 10 Tahun Membangun Kesiapsiagaan untuk Selamat dari Bencana Gempabumi di Wilayah Jawa Barat."

‎Sejak pertama kali digelar pada 2015, Rahayu menyebutkan, SLG telah menyentuh berbagai daerah rawan seperti Pangandaran, Garut, Sukabumi, Sumedang, hingga Tasikmalaya.

‎Selama sehari penuh, lanjut dia, peserta dibekali berbagai materi mulai dari paparan potensi ancaman gempa bumi, pengenalan produk informasi BMKG, teknik tanggap gempa, hingga simulasi jalur evakuasi. Ada pula Table Top Exercise (TTX) serta penyusunan rekomendasi tindak lanjut.

‎Tak hanya itu, secara paralel BMKG juga menggelar Goes to School di lingkungan pesantren untuk siswa MI, MTs, dan MA Al-Irfan. Sebanyak 400 murid dan guru ikut ambil bagian dalam edukasi kesiapsiagaan bencana ini.

‎Ia mengatakan, SLG menjadi wadah penting untuk menanamkan budaya tanggap bencana sejak dini.



‎"Purwakarta punya potensi gempa yang nyata. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih paham dan terampil dalam menghadapi ancaman gempa bumi. Harapannya, kesiapsiagaan yang dibangun bisa benar-benar menyelamatkan nyawa," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 'BMKG Ingatkan Purwakarta Rawan Gempa Besar dari Sesar Lembang dan Megathrust Selat Sunda' 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved