2 Orang Ibu di Lamongan Tewas Usai Sepeda Motor yang Dinaiki Ditemper KA Harina
Petugas dari Polsek Pucuk dan tim medis segera datang untuk mengevakuasi korban ke RS Muhammadiyah Lamongan
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua perempuan paruh baya, Lina (32) dan Yayuk (35), meregang nyawa setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api Harina yang melaju kencang dari arah barat di Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Sabtu (5/4/2025).
Keduanya baru saja pulang dari pasar, membawa belanjaan untuk kebutuhan rumah tangga.
Menurut saksi mata, Wahyudi, kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.
Kedua korban melintas di perlintasan tanpa palang pintu yang sudah menjadi bagian dari rutinitas warga sekitar.
“Mungkin mereka kurang waspada. Nggak sadar kalau kereta sudah dekat. Suaranya kencang, tapi mereka tetap nyelonong,” ujar Wahyudi dengan mata berkaca-kaca.
Kereta Harina relasi Bandung–Surabaya Pasarturi itu tidak sempat berhenti.
Tabrakan keras tak terhindarkan.
Baca juga: KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025
Tubuh korban terpental beberapa meter dan meninggal dunia seketika. Sepeda motor rusak parah, bahkan nyaris tak dikenali bentuknya.
Warga sekitar langsung berkerumun, sebagian menghubungi pihak berwajib.
Petugas dari Polsek Pucuk dan tim medis segera datang untuk mengevakuasi korban ke RS Muhammadiyah Lamongan.
Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa perjalanan KA sempat dihentikan sementara.
"KA Harina berhenti luar biasa (BLB) di KM 17+300 untuk pemeriksaan sarana. Setelah dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanan pukul 08.03 WIB,” ujarnya.
Suami dan keluarga korban yang datang ke rumah sakit tak kuasa menahan tangis.
Mereka tidak pernah menyangka kepergian dua ibu rumah tangga ini begitu cepat dan tragis.
“Istri saya cuma mau belanja ke pasar, bawa sayur buat makan siang,” ucap suami Lina lirih, sembari memeluk anaknya yang terus menangis.
Perlintasan rel di Warukulon memang tidak dijaga, tanpa palang otomatis ataupun petugas. (Tribun Jatim/Hanif Manshuri)
Sumber: Tribun Jatim
Pemutilasi Wanita asal Lamongan Jadi 65 Bagian adalah Pacar Korban, Pisau Daging hingga Batu Disita |
![]() |
---|
Tiara Tak Pernah Pulang ke Rumah Sebelum Dimutilasi Jadi 65 Bagian, Sempat Tinggal di Surabaya |
![]() |
---|
Zulia Mahendra, Putra Amrozi: Makna Kemerdekaan ke-80 dan Jalan Menuju Kedamaian |
![]() |
---|
PKS Umumkan Susunan Pengurus Dewan Syariah Pusat 2025-2030, Berikut Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|
Beasiswa Perintis Pemkab Lamongan bagi Pelajar SD-S2 Dibuka, Ini Syarat dan Link Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.