Senin, 29 September 2025

2 Orang Ibu di Lamongan Tewas Usai Sepeda Motor yang Dinaiki Ditemper KA Harina

Petugas dari Polsek Pucuk dan tim medis segera datang untuk mengevakuasi korban ke RS Muhammadiyah Lamongan

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
KECELAKAAN - Terjadi kecelakaan maut di Lamongan, yang melibatkan kereta api dan sepeda motor, Sabtu (5/4/2025). Kereta Api Harina relasi Bandung-Surabaya Pasar Turi menabrak motor di perlintasan kereta api Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan. Akibat kecelakaan tersebut, dua ibu-ibu, Lina (32) dan Yayuk (35) tewas di lokasi kejadian. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Dua perempuan paruh baya, Lina (32) dan Yayuk (35), meregang nyawa setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api Harina yang melaju kencang dari arah barat di Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Sabtu (5/4/2025).

Keduanya baru saja pulang dari pasar, membawa belanjaan untuk kebutuhan rumah tangga.

Menurut saksi mata, Wahyudi, kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 07.45 WIB.

Kedua korban melintas di perlintasan tanpa palang pintu yang sudah menjadi bagian dari rutinitas warga sekitar.

“Mungkin mereka kurang waspada. Nggak sadar kalau kereta sudah dekat. Suaranya kencang, tapi mereka tetap nyelonong,” ujar Wahyudi dengan mata berkaca-kaca.

Kereta Harina relasi Bandung–Surabaya Pasarturi itu tidak sempat berhenti.

Tabrakan keras tak terhindarkan.

Baca juga: KAI Tawarkan Diskon 25 Persen Tiket Kereta Api, Berlaku untuk Keberangkatan 7-11 April 2025

Tubuh korban terpental beberapa meter dan meninggal dunia seketika. Sepeda motor rusak parah, bahkan nyaris tak dikenali bentuknya.

 Warga sekitar langsung berkerumun, sebagian menghubungi pihak berwajib.

Petugas dari Polsek Pucuk dan tim medis segera datang untuk mengevakuasi korban ke RS Muhammadiyah Lamongan.

Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa perjalanan KA sempat dihentikan sementara.

"KA Harina berhenti luar biasa (BLB) di KM 17+300 untuk pemeriksaan sarana. Setelah dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanan pukul 08.03 WIB,” ujarnya.
 
Suami dan keluarga korban yang datang ke rumah sakit tak kuasa menahan tangis.

Mereka tidak pernah menyangka kepergian dua ibu rumah tangga ini begitu cepat dan tragis.

“Istri saya cuma mau belanja ke pasar, bawa sayur buat makan siang,” ucap suami Lina lirih, sembari memeluk anaknya yang terus menangis.

Perlintasan rel di Warukulon memang tidak dijaga, tanpa palang otomatis ataupun petugas. (Tribun Jatim/Hanif Manshuri) 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan